PBNU Kecewa PKB Gunakan Mars 1 Abad
Merdeka.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ishfah Abidal Aziz (Gus Alex) menyesalkan penggunaan mars 1 Abad NU untuk kepentingan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mars 1 Abad NU merupakan buah karya dan hasil perenungan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dengan aransemen musik Tohpati. Sehingga harus dijaga kesakralannya dan hanya bisa digunakan untuk kepentingan NU.
“Bagi kami, mars ini sangat sakral jadi jangan digunakan untuk kepentingan politik PKB,” kata Gus Alex dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/1).
Sekadar diketahui, sebelumnya beredar video “Sarasehan Satu Abad NU” yang digelar PKB dengan menggunakan latar Backsound Mars 1 Abad NU karya KH Mustofa Bisri. Video ini lantas diunggah di akun resmi PKB dan menuai banyak sorotan.
Menurut Alex, tidak pantas jika PKB menggunakan Mars 1 Abad NU untuk kepentingan politik praktis mereka.
“PKB jangan menjadi penumpang gelap peringatan 1 Abad NU. Tidak boleh ada satu partai pun yang boleh memanfaatkan NU,” ujarnya.
Siapapun boleh memperingati 1 Abad NU, tapi jangan sampai menggunakan atribut milik NU tanpa seizin dan sepengetahuan PBNU. Apalagi jika penggunaan atribut 1 Abad NU digunakan untuk kepentingan politik praktis.
Alex juga mengatan, pesan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sangat jelas bahwa PBNU menjaga jarak dengan seluruh kekuatan partai politik. Tidak boleh ada satu partai-pun yang menggunakan NU untuk kepentingan politik praktis.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cucu Pendiri NU Gus Kikin Ditunjuk jadi Nahkodai PWNU Jatim Gantikan KH Marzuki Mustamar
Cucu Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy ari; KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKPU Makassar Bakar 207.372 Lembar Surat Suara Tak Layak
Surat suara yang dimusnahkan karena tinta pada surat suara yang luber dan ada sobekan
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim
Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Catat 30 Petugas Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, 30 petugas pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaKesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur
Peristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.
Baca SelengkapnyaNafsu Memuncak karena Tubuh Menempel saat Berboncengan, Pria Banyumas Bunuh dan Perkosa Teman Kencan
Nafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaTKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaBawaslu Usulkan 1.496 TPS Gelar Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang, Catat Lokasinya
Bawaslu mengusulkan 1.496 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pemungutan dan penghitungan suara ulang (PSU)
Baca Selengkapnya