PBB dukung Prabowo-Hatta, Yusril mengaku netral
Merdeka.com - Partai Bulan Bintang (PBB) mendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Namun Ketua Majelis Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku tak memilih salah satu pasangan capres.
Yusril mengatakan, pasangan terpilih siapapun mereka harus bebas dari perdebatan konstitusional serta penting bagi sebuah bangsa dan negara.
"Saya menganggap persoalan konstitusional itu serius, maka saya bersikap netral, tidak ingin mendukung salah satu pasangan calon yang ada. Tugas negarawan dan konstitusionalis adalah menyelamatkan bangsa dan negara. Mudah2an kita masih ingat tugas ini," tulis Yusril dalam akun Twitternya menjawab pertanyaan salah satu followernya, Rabu (11/6).
Yusril juga menegaskan ogah jadi tim sukses mantan Danjen Kopassus tersebut. Yusril mengaku ada alasan tersendiri ogah jadi timses Prabowo. "Saya berpendapat ada problema konstitusional Pilpres kali ini, sehubungan dengan pelaksanaan Padal 6A ayat 2, 3 dan 4 UUD 45," jelas dia.
Menurut Yusril, Mahkamah Konstitusi (MK) yang diharapkan akan memberikan tafsir yang autoritatif atas makna pasal dan ayat tersebut sudah menyatakan tidak berwenang. "Kalau MK sendiri sudah menyatakan diri tidak berwenang menafsirkan konstitusi, lantas siapa yang berwenang dan autoritatif," jelas Yusril.
Usai pencoblosan nanti, lanjut Yusril, bukan mustahil ketegangan antarpendukung capres akan memuncak. Hal itu, kata dia, tidak baik bagi perjalanan bangsa Indonesia. "Karena itu, masalah tafsir dan pelaksanaan Pasal 6A ayat 2, 3 dan 4 ini harus segera diselesaikan sebelum pencoblosan," tutur dia.
Sebelumnya, PBB deklarasi dukungan terhadap pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ketua Umum PBB MS Kaban berharap lokasi deklarasi yang berada di Rumah Polonia, menjadi saksi kemenangan Prabowo-Hatta di Pemilu Presiden 2014.
"Kita berada di satu tempat bersejarah, ini adalah rumah proklamator Republik Indonesia Bung Karno, jadi bukan tidak mungkin penggantinya adalah Bung Prabowo dan Hatta," lanjutnya.
Alasan PBB mendukung pasangan Prabowo-Hatta lantaran keduanya dinilai sosok pemimpin yang konsisten. Sesuai antara perkataan dan perbuatan. "Oleh karena itu, tidak ada keraguan memberikan dukungan pada Prabowo-Hatta untuk jadi calon presiden dan wapres," terang MS Kaban.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deklarasi Dukungan Terus Terjadi, TKN Nilai Prabowo Dianggap Paling Tepat Lanjutkan Jokowi
Pihaknya mengajak seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres
Kubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo soal Pemimpin Masa Depan: Mungkin Gibran atau AHY yang Gantikan Saya
Prabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaTKN Jamin Prabowo Perhatikan Nasib Seniman dan Pekerja Kreatif: Beliau Pecinta Seni
Menurut Domimggus, mengalirnya dukungan ke paslon nomor urut 02 jadi sinyal rakyat telah berkehendak ingin dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Purnawirawan Jenderal Polri Mengaku Dukung Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
Pasangan Prabowo GIbran diyakini bisa melanjutkan apa yang dilakukan Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya