PBB dan Gerindra tolak tanda tangan hasil rekapitulasi Jabar
Merdeka.com - Rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara pemilu 2014 di tingkat Provinsi Jabar resmi ditutup Kamis (24/4) petang. Namun raihan tersebut tidak sepenuhnya diterima partai politik. Gerindra dan PBB menolak menandatangani berkas acara.
"Kami menolak hasil dan kami keberatan untuk menandatangani," kata Wakil Sekretaris DPD Gerindra Jabar Krisna Hadia Pratama usai ditutupnya rapat pleno di aula KPU Jabar, Bandung, Kamis (24/4).
Menurut dia banyak temuan janggal yang justru diabaikan. Misalnya di Kabupaten Bekasi, jumlah pemilih yang datang ke TPS tercatat 1.453.169. Tapi di catatan KPU 1.463.980. "Kami mengindikasikan adanya penggelembungan suara di sini," ujarnya. Saksi dari Gerindra pun urung menandatangani berkas acara.
Begitu juga dengan PBB yang mana hasil Pileg di Jabar dikatakan gagal. Menurut Wakil Ketua DPW PBB Ahmad Tohari bahwa KPU Jabar cenderung tidak maksimal selaku penyelenggara. Temuan demi temuan Panwaslu yang terjadi menjadi dasar alasan PBB menolak hasil pemilu.
"Ini cacat hukum, penyelenggaraan sudah sejak 9 April tapi pelanggaran baru terbuka sekarang," ungkapnya. Dia pun memilih tidak menandatangani. "Kalau memilih menandatangani artinya saya mendukung kesalahan."
Sementara itu Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengaku tidak mempermasalahkan adanya partai yang ogah menandatangani berita acara. Menurut dia, itu tidak akan mempengaruhi hasil secara keseluruhan. "Ini tidak berpengaruh karena rekapitulasi sudah selesai, saksi lain dan komisioner akan menandatangani," ungkapnya.
Kata Yayat, hasil rapat pleno hari ini akan dibawa ke Jakarta untuk kemudian kembali direkapitulasi di tingkat nasional pada 29 April mendatang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra soal Program Makan Siang Gratis: Ya Prabowo Dilantik Dulu
Pembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaEks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Tega Massa Membludak Sejak Pagi, Prabowo Minta Jadwal Acara Kampanye Akbar di GBK Dimajukan
Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Jakarta yang terkena dampak kemacetan akibat adanya kampanye akbar di GBK.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaJelang Libur Panjang, 181.431 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca Selengkapnya