Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Partai Aceh banyak menyalahgunakan fasilitas negara saat Pileg

Partai Aceh banyak menyalahgunakan fasilitas negara saat Pileg Kampanye Partai Aceh. ©2014 Merdeka.com/Afif

Merdeka.com - Pada pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) di Aceh yang paling banyak menyalahgunakan fasilitas negara dilakukan oleh partai penguasa di Aceh yaitu Partai Aceh. Di antaranya fasilitas negara yang mereka gunakan seperti mobil dinas berpelat merah, sound system dan juga gedung pemerintah.

Penggunaan fasilitas negara yang dilakukan oleh Partai Aceh lebih banyak terdapat di Kabupaten Pidie. Kabupaten kelahiran deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Hasan Tiro terdapat seperti mobil Dinas Perhubungan yang digunakan untuk kepentingan Partai Aceh. Demikian juga menggunakan gedung pemerintah untuk kepentingan tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh staf Masyarakat Transparansi Anggaran (MaTA) Aceh, Hafiz dalam konferensi pers bersama dengan Jaringan Pemilu Aceh (JPA), Jumat (12/4) di media center KIP Aceh.

Menurut pantauan MaTA, sedikitnya menemukan 30 kasus praktik politik uang dan penyalahgunaan fasilitas negara. Akan tetapi, rekap data pelanggaran MaTA masih belum bisa disebarluaskan karena masih dilakukan rekap.

"Yang kami pantau itu politik uang dan penggunaan fasilitas negara, sedangkan rekapnya dalam waktu dekat kami akan rilis," kata Hafiz.

Sisi lain, Hafiz menuding pengawas pemilu di Aceh terlihat belum menjalankan tugasnya secara maksimal. Karena menurut pantauan MaTA, ada upaya pembiaran ketika ada pelanggaran yang terjadi dan ketika ada laporan justru pengawas pemilu mempersulit untuk menerima laporan.

"Jadi sudah kita laporkan dengan bukti seperti foto, malah Panwas meminta kita untuk meminta saksi kita datangkan, mestinya itu ranahnya Panwas untuk memeriksa saksi, tapi ini kita diminta untuk menghadirkan saksi, jadi terkesan dipersulit saat kita melaporkan kasus," paparnya.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dari Aceh Institut, Aryos Nivada. Dia menilai ada pembiaran kecurangan terjadi oleh Panwaslu. Hal ini seperti terjadi di Desa Lampulo, Banda Aceh. Ada sejumlah bendera Partai Aceh saat hari pencoblosan tanpa ada upaya penertiban dilakukan oleh Panwaslu Banda Aceh.

"Ada juga orang yang memobilisasi pada hari pencoblosan untuk mengarahkan memilih Partai Aceh, bahkan dia itu duduk di warung kopi meminta memilih Partai Aceh, ini juga tidak menjadi temuan dari Panwaslu," ujar Aryos.

Pengamat Politik Keamanan Aceh ini juga menuding pihak kepolisian terlihat saat mengawal proses pemilihan seperti patung tanpa melakukan antisipasi bila ada terjadi kecurangan. Katanya, hal ini terjadi di Lampulo tadi, saat itu ada polisi dan mereka mengetahui, akan tetapi mereka hanya duduk diam tanpa melakukan tindakan apapun.

"Polisi pun terlihat seperti patung tanpa melakukan pencegahan, polisi pun lemah dalam melakukan pengamanan," imbuhnya.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Membeludak, Ribuan Pemudik Motor Padati Pelabuhan Ciwandan Banten untuk Menyeberang ke Sumatera
FOTO: Membeludak, Ribuan Pemudik Motor Padati Pelabuhan Ciwandan Banten untuk Menyeberang ke Sumatera

Kepadatan terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada hari pertama puncak arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Mobil Rombongan Anies Kecelakaan Beruntun di Aceh, Tidak Ada Korban Jiwa
Mobil Rombongan Anies Kecelakaan Beruntun di Aceh, Tidak Ada Korban Jiwa

Rombongan utama dapat melanjutkan kegiatan kampanye di Aceh dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Gugat Hasil Pileg 2024 ke MK, PAN Duga Perolehan Suara di Dapil Aceh 2 dan Pidie Jaya 1 Berpindah ke PPP
Gugat Hasil Pileg 2024 ke MK, PAN Duga Perolehan Suara di Dapil Aceh 2 dan Pidie Jaya 1 Berpindah ke PPP

PAN meminta MK membatalkan keputusan KPU terkait hasil Pileg 2024 di Aceh.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra
PDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak

Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.

Baca Selengkapnya