'Pansus Pilpres hanya buang energi dan anggaran'
Merdeka.com - Wacana pembentukan Pansus Pilpres di DPR menuai pro dan kontra. Pembentukan Pansus Pilpres tersebut dinilai hanya buang-buang energi dan anggaran saja.
"Dari sisi akademis, untuk masuk ke arah Pansus. Itu sah-sah aja, tapi jangan menabrak konstitusi," kata Wakil Rektor Universitas Bhayangkara, Charles Purba dalam diskusi bertajuk 'Pansus Pilpres Dibalik Kabinet Jokowi-JK' di Bawaslu, Jakarta, Jumat (29/8).
Menurut Purba, sejumlah pansus yang dibentuk oleh DPR terlihat kurang maksimal hasilnya. Ia pun mencontohkan kerja Pansus Century yang dinilainya tidak mencapai target.
"Pansus Century sampai sekarang enggak ada hasilnya. Pansus itu hanya memakan waktu energi, serta anggaran," tegasnya.
Justru, kata dia, akan lebih penting bila DPR mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah ke depannya.
"Apalagi sekarang kita membahas subsidi BBM. Itu lebih penting. Kalau kita terus mengamati politik, tidak selesai-selesai," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaRullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaKeadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.
Baca Selengkapnya