PAN Soal Survei Litbang Kompas: Lampu Kuning Buat Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengomentari hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin cenderung menurun. Yandri menilai, penurunan elektabilitas itu adalah peringatan untuk Jokowi-Ma'ruf.
"Bayangkan seorang petahana sudah di angka di bawah 50 persen, itu artinya menurut saya sih lampu kuning buat Pak Jokowi dan pertanda baik buat Pak Prabowo," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3).
Dalam survei Litbang Kompas disebut Jokowi-Ma'ruf mendapatkan persentase 49,2 persen sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen. Jokowi-Ma'ruf mengalami tren penurunan dan Prabowo-Sandi mengalami tren kenaikan.
Meski mengalami tren kenaikan, Yandri menegaskan, tim pemenangan Prabowo-Sandi akan tetap berusaha menaikan elektabilitas. Salah satunya dengan cara menggerakan para relawan.
"Grup-grup relawan, masyarakat, saya jujur, hari ini saya melatih relawan hampir 16 ribu, setelah saya tanya mungkin yang mendukung Pak Jokowi itu hanya 10 orang yang lainnya Prabowo-Sandi, itu tanpa saya kondisikan," ungkapnya.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini menegaskan, pihaknya akan tetap waspada pada setiap hasil survei. Sebab, kata Yandri, keputusan akhir terlihat setelah proses pemilihan di TPS berlangsung.
"Artinya tentu dengan hasil survei ini kami tetap akan waspada, tetap akan konsolidasi kepada rakyat, tidak akan terlena, karena sesungguhnya fakta yang akan kita hadapi adalah di TPS nanti, bukan hasil survei atau analisa-analisa hari ini," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar
PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnya