PAN Soal Nama Calon Menteri: Ditawarkan juga Tidak
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan pihaknya tidak pernah meminta jatah kursi menteri pada presiden terpilih Joko Widodo. Bahkan, kata dia, Jokowi tidak pernah menawarkan jatah kursi menteri untuk PAN.
"Ditawarkan juga tidak, kita kan tidak mau ke geeran nyodor-nyodorin nama. Bukan karakter PAN untuk meminta-minta," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Terkait komposisi menteri sebesar 55 untuk kalangan profesional dan 45 untuk kalangan partai politik Eddy juga tidak berkomentar banyak. Kata dia, itu adalah hak prerogatif presiden terpilih.
"Saya pikir perlu kita hargai, apresiasi, bagaimanapun juga Pak Presiden paling mengetahui siapa kabinet yang akan membantu bekerja bersama beliau untuk menghadapi tantangan besar lima tahun mendatang," ungkapnya.
Diketahui, teka teki siapa calon menteri untuk kabinet presiden Joko Widodo jilid II akan segera terungkap. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji segera mengumumkan nama-nama calon menteri yang ia pilih untuk membantunya di pemerintahan 2019-2024.
Pernyataan soal calon menteri itu, diucapkan Jokowi saat makan siang bersama pimpinan redaksi media massa di Istana Negara, Rabu (14/8). Dalam pertemuan itu Jokowi menegaskan nama-nama yang ia pilih jadi menteri juga sudah diberitahukan ke partai koalisi pendukungnya.
"Partai sudah diberitahu nama-nama anggota kabinet," kata Jokowi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, PAN hanya memiliki 1 kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya