Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN lebih setuju anggota dewan disekolahkan parpolnya masing-masing

PAN lebih setuju anggota dewan disekolahkan parpolnya masing-masing Rapat Paripurna DPR bahas RUU Pilkada. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua DPR Ade Komarudin menggagas sekolah parlemen untuk semua anggota legislatif baik tingkat pusat hingga daerah. Usulan ini dilontarkan usai rapat pimpinan DPR pada Kamis (25/8) sore. Sekolah ini dibentuk untuk meningkatkan kualitas anggota dewan.

Anggaran sekolah ini pun tidak dijelaskan secara gamblang oleh pimpinan DPR. Targetnya, sekolah ini akan segera direalisasikan tahun ini. Rencana ini pun menuai pro kontra di kalangan parpol.

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai wacana pembentukan sekolah ini akan tumpang tindih dengan fungsi partai dalam proses rekrutmen dan pengkaderan. Dia mengambil contoh partainya telah memiliki sekolah kader politik yang memiliki substansi sama dengan sekolah parlemen.

"Saya kira bisa saja tumpang tindih. Kami di PAN pun sudah ada sekolah kader politik. Pesertanya justru dari kalangan muda yang baru berinteraksi dengan politik. Lima sampai sepuluh tahun lagi, insya allah mereka sudah siap didistribusikan untuk ikut berkompetisi dalam pesta demokrasi kita," kata Saleh saat dihubungi Jumat (26/7).

Menurutnya, lebih baik memaksimalkan peran parpol dalam mendidik kadernya. Kalau parpol bisa dimaksimalkan, itu sudah sangat cukup. Karena itu gagasan pimpinan DPR harus dibicarakan terlebih dulu dengan parpol.

Ide pendidikan anggota dewan tidak bisa dilakukan serentak dan bersama-sama. Sebab selain memiliki fungsi pembinaan, parpol juga memiliki platform, ideologi dan standarisasi masing-masing.

"Masing-masing partai punya ideologi dan garis perjuangan. Karena itu, standar implementasi ideologi dan garis perjuangannya juga berbeda-beda," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan gagasan sekolah parlemen sebagai bagian dari peningkatan kualitas anggota dewan. Adapun lokasi sekolah yang dipilih adalah Wisma Kopo, Bogor.

"Tujuan kami peningkatan kualitas para legislator, anggota dewan yang selama ini diharapkan masyarakat berkualitas. Baik fungsinya sebagai pembuat undang-undang, penyusun APBN dan fungsi pengawasannya," kata Akom di Komplek Parlemen, Senayan (25/8).

"Tempatnya Wisma Kopo, akan diubah jadi sekolah," sambungnya.

Sekolah yang rencananya akan diikuti oleh seluruh anggota DPR RI dan anggota DPRD di seluruh Indonesia direncanakan dilaksanakan tahun ini. Dia berharap semua partai politik juga bisa ikut terlibat dalam program ini.

"Caleg-calegnya dapat latihan di sana. Dapat pengetahuan bagaimana menjadi anggota parlemen yang baik," kata Politisi Partai Golkar itu.

Disinggung mengenai anggaran, Ade mengatakan dananya minim. menyinggung anggaran yang dipergunakan juga bisa dari pengalihan biaya bimbingan teknis (bimtek) anggota dewan.

"Sekarang ini, bimtek sering dijadikan lahan korupsi. Banyak bimtek bodong. Daripada dikorupsi ya sekalian dibikin sekolah saja. Kurikulumnya juga harus terstandar," terang Akom.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Lapor Dana Kampanye, Bawaslu Diskualifikasi 5 Parpol
Tak Lapor Dana Kampanye, Bawaslu Diskualifikasi 5 Parpol

Bawaslu masih menunggu pengajuan sengketa dari parpol apabila merasa rugi karena didiskualifikasi.

Baca Selengkapnya
Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi
Contoh Koalisi Partai Politik Sebagai Penentu Pembentukan Pemerintahan Kuat, Kenali Bedanya dengan Oposisi

Berikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah

Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Kenali Perbedaan yang Muncul dari Kecemasan dan Panik yang Dialami Seseorang
Kenali Perbedaan yang Muncul dari Kecemasan dan Panik yang Dialami Seseorang

Penting untuk mengenali perbedaan apa itu kecemasan dan panik untuk menemukan cara mengatasi yang tepat.

Baca Selengkapnya