PAN gabung pemerintah, Hanura tolak jatah menteri di kabinet diambil
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi Hanura DPR Dadang Rusdiana menegaskan pihaknya tak terima pos menteri di kabinet digeser oleh PAN yang baru saja masuk pemerintahan. Menurut dia, tidak elok jika PAN yang baru masuk kabinet lalu menggeser pos menteri dari partai yang sudah mendukung lebih dulu pemerintahan Jokowi-JK.
"Ya nggak bisa dong kalau geser menteri sesama partai, nggak elok itu," kata Dadang saat dihubungi merdeka.com, Senin (7/9).
Oleh sebab itu, dia menyarankan agar Presiden Jokowi lebih baik mengganti menteri yang memiliki latar belakang profesional ketimbang menteri yang berasal dari partai politik. Pasalnya, dia menilai banyak menteri profesional yang tak memiliki kinerja yang baik.
"Kalau mau geser menteri profesional saja, karena banyak menteri dari kalangan profesional yang tidak baik kinerjanya," kata Dadang.
Namun sayang, Anggota Komisi X DPR ini enggan membeberkan siapakah menteri dari kalangan profesional yang ia sebut tak becus bekerja itu. "Adalah," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMegawati berpesan agar para kader PDIP yang berada di kabinet untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca SelengkapnyaGanjar Sarankan Mahfud Mundur dari Kabinet agar tidak menimbulkan konflik kepentingan.
Baca Selengkapnya"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaIni reaksi AHY saat disinggung soal kabar meminta jatah Menteri Koordinator (Menko) di kabinet Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya