Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN Akan Tentukan Sikap Politik Soal RUU Omnibus Law dan Perppu Corona

PAN Akan Tentukan Sikap Politik Soal RUU Omnibus Law dan Perppu Corona Konpers Rakernas PAN 2020. ©2020 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I pada Selasa, 5 Mei 2020. Rapat akan berlangsung jam 10.00 hingga 15.00 WIB. Rakernas I PAN akan menggunakan video conference (vicon).

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, selain melakukan konsolidasi internal partai, pihaknya bakal membahas sejumlah isu nasional yang muncul akhir-akhir ini, seperti Perppu Nomor 1 tahun 2020 atau Perppu Corona dan RUU Cipta Kerja (Ciptaker).

"Tentu kita akan membahas isu-isu nasional yang penting untuk dibahas bersama-sama dengan pimpinan wilayah dan pimpinan daerah pan di seluruh Indonesia," kata Eddy, dalam konferensi pers virtual, Minggu (3/5).

Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui posisi politik PAN terkait isu-isu tersebut. Selain itu, para kader PAN di seluruh Indonesia, dapat tampil sebagai perwakilan partai dalam menyuarakan sikap PAN.

"Salah satu isu, yang penting bagaimana pandangan PAN terhadap pelaksanaan Perppu 1 tahun 2020 termasuk juga termasuk omnibus law. Jadi ini pembahasan yang kita antisipasi akan meramaikan rakernas kita dan kita kemudian membuat sebuah pandangan resmi PAN," tegasnya.

Eddy melanjutkan, terkait Perppu 1/2020, PAN meminta agar bisa segera dibahas di Banggar. Dengan demikian ada kepastian hukum terkait proses stimulus paket bantuan yang akan diberikan untuk menangani masalah kesehatan dan juga jaring pengaman sosial serta penyelamatan ekonomi yang memang kita butuhkan saat ini.

Sementara terkait RUU Cipta Kerja, PAN tidak berfokus soal pembahasan yang ditunda atau jalan terus. PAN hanya ingin agar pembahasan ini tidak dilakukan secara terburu-buru.

"Didahulukan atau dinomorduakan. Bagi kami, fokusnya harus pada pembahasan yang tidak terburu-buru yang dilaksanakan dengan kajian mendalam dilaksanakan dengan menerima semua masukan dari pemangku kepentingan, baik akademisi, organisasi pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan, kemudian juga dari asosiasi," urainya.

PAN tetap meminta anggotanya untuk hadir di Badan Legislasi untuk mengikuti Pembahasan dari UU omnibus law, UU Cipta Kerja. Tujuannya agar pandangan politik partai besutan Zulkifli Hasan ini bisa tersampaikan.

Dalam pandangan PAN, kehadiran omnibus law memang diperlukan. Jika melihat adanya tujuan-tujuan yang mau dicapai RUU tersebut.

"Esensi dari omnibus law itu sesungguhnya penting di sana kita lihat adanya penyederhanaan perizinan, menyelaraskan regulasi yang tumpang tindih selama ini. Kemudian kita memberikan kemudahan bagi perizinan untuk investasi."

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Pengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen

Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.

Baca Selengkapnya
Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024
Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024

Anies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Baca Selengkapnya
Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional
Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law
Janji Cawapres Cak Imin Depan Buruh Akan Revisi UU Omnibus Law

Ketua umum PKB ini mengungkap alasan mengapa dulu menyetujui UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Refleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru
Refleksi Akhir Tahun 2023, Fraksi PKB Soroti UU Ciptaker dan IKN Terkesan Dibahas Terburu-buru

Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mencatat capaian yang produktif dalam bidang legislasi dengan menyelesaikan sebanyak 21 rancangan undang-undang

Baca Selengkapnya
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya