Pakai Gus Dur di iklan kampanye, Prabowo tak izin keluarga
Merdeka.com - Ketua Gusdurian Jawa Timur Aan Anshori mengkritisi fenomena Pilpres 2014, yang banyak ditemukan kasus adanya penggunaan nama Gus Dur untuk mengeruk suara kaum Nahdliyin. Baik lewat televisi maupun baliho.
Seperti yang diduga dilakukan kubu Prabowo - Hatta , dengan menayangkan penggalan wawancara Gus Dur berupa testimoni bahwa Prabowo Subianto capres yang paling ikhlas untuk rakyat. Aan menilai hal itu belum mendapat izin dari keluarga besar Gus Dur .
"Mbak Alissa Wahid ketika di Surabaya saya tanyain, katanya belum (izin)," kata Aan kepada merdeka.com, Kamis (26/6).
Dia pun menyarankan kepada kubu Prabowo untuk tak lagi mendompleng nama Gus Dur untuk kepentingan politik pemilu, selama belum dapat izin dari keluarga besar Gus Dur . Selain di layar kaca, testimoni Gus Dur tersebut juga disebarluaskan lewat baliho.
Dia pun menginstruksikan struktural di bawahnya untuk mengawasi perilaku curang kampanye, yang memanfaatkan nama Gus Dur .
"Kalau belum mendapat izin segera diturunkan, karena akan melukai keluarga Ciganjur ( Gus Dur ). Siapa pun, tidak hanya Prabowo . Yang ingin menggunakan Gus Dur , izino rek (izin), karena Gus Dur masih punya ahli waris," ungkap Aan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaAdik Prabowo Didorong Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Baca SelengkapnyaAgung mengaku banyak belajar dari sosok Prabowo karena mengajarkan banyak hal akan dunia politik dan persatuan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya memenangkan kontestasi pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaHasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaPrabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca Selengkapnya