Nyalon ketum, Zulkifli Hasan dinilai tahu persoalan internal PAN
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) bakal menggelar kongres pada akhir Februari 2015. Ada dua kandidat ketua umum yang bakal bertarung dalam kongres tersebut yakni Zulkifli Hasan yang saat ini menjabat sebagai ketua MPR dan Hatta Rajasa yang notabene incumbent.
Ketua Forum Komunikasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Ikhwansyah Nasution menyatakan reunifikasi, revitalisasi dan regenerasi yang diusung Zulkifli Hasan dinilai tepat sebagai solusi agar perolehan suara PAN meningkat pada Pemilu 2019 mendatang. Tiga agenda yang akan diperjuangkan calon ketua umum PAN tersebut merupakan kebutuhan mendesak yang harus segera direalisasikan.
"Ini menunjukkan Zulkifli Hasan tahu apa persoalan yang ada di PAN saat ini. Tak hanya tahu, dia juga bisa memberikan solusi. Saya yakin dia akan melaksanakannya," kata Ikhwan dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (20/1).
Dia mengingatkan, reunifikasi ini penting mengingat PAN sebenarnya dibidani banyak elemen masyarakat. Selain Muhammadiyah sebagai tulang punggung utama, PAN juga tak bisa dilepaskan dari peran sejumlah tokoh dan aktivis kritis.
"Zulkifli Hasan sendiri di banyak kesempatan tak pernah ragu untuk mengatakan bangga sebagai warga Muhammadiyah. Ini merupakan modal awal," ucap mantan pengurus Pemuda Muhammadiyah ini.
Tak hanya Muhammadiyah, Ketua MPR tersebut juga sudah bertekad akan menarik kembali para kader dan tokoh PAN yang telah keluar. Selain tentunya mengembangkan sayap menjangkau masyarakat luas lainnya.
"Kalau ini dilaksanakan, target dua digit yang sering disampaikan jelang Pemilu, akan tercapai di 2019 nanti," tegas Ikhwan.
Begitu juga dengan revitalisasi, dia mengakui, peran kesejarahan PAN sebagai partai reformis dipertanyakan oleh sejumlah masyarakat belakangan ini. Makanya, revitalisasi visi dan peran PAN sangat penting untuk kembali menunjukkan PAN merupakan anak kandung reformasi.
Kalau untuk regenerasi, dia menambahkan, tak usah dibahas bagaimana pentingnya. Karena kelanjutan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh regenerasi.
"Kalau regenerasi tidak berjalan, berarti itu tanda kemandegan bahkan awal kematian sebuah organisasi. Makanya, AMM yang jumlahnya sangat banyak di PAN mendukung regenerasi," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaGerakan salam 4 jari dikaitkan dengan potensi bergabungnya paslon 01 dengan 03
Baca SelengkapnyaSementara, terkait sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan atau menyerahkan dana kampanyenya tidak akan ditetapkan sebagai calon terpilih jika dia menang.
Baca Selengkapnya