Ngotot tolak Komjen Budi Gunawan, Demokrat minta penjelasan Jokowi
Merdeka.com - Fraksi Demokrat menolak menyetujui calon Kapolri Komjen Budi Gunawan dalam sidang paripurna. Anggota fraksi Demokrat Saan Mustopa mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mengklarifikasi terlebih dahulu calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan yang berstatus sebagai tersangka.
"Kami ingin tidak disetujui dulu karena calon Kapolri ini status tersangka. Maka perlu adanya penjelasan dari Pak Jokowi karena dia yang mengusulkan," kata Saan Mustopa di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/1).
Menurutnya, Demokrat belum mengambil sikap apakah nanti akan walk out dalam sidang paripurna jika diadakan voting pemilihan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan dari setiap masing-masing fraksi. "Tak ada walk out jika sidang dipaksakan, kami lihat nanti. Tapi kami akan terus berikan pendapat," ujarnya.
Saan menjelaskan, tak ada pesan khusus dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait sikap partainya ini. "Tak ada pesan dari Pak SBY, ini fraksi," imbuhnya.
Rapat paripurna masih diskors setelah terjadi hujan interupsi dari para anggota dewan. Pimpinan DPR menskors agar digunakan untuk forum lobi antar fraksi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaCalon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca SelengkapnyaKalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya