Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngotot pasang Ical, Golkar terancam tak punya kawan koalisi

Ngotot pasang Ical, Golkar terancam tak punya kawan koalisi Aburizal Bakrie nyoblos. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Gerak yang dilakukan Partai Golkar boleh dibilang masih lambat bila dibandingkan dengan partai lain dalam mencari mitra koalisi. Jika dibandingkan dengan PDIP dan Gerindra , Golkar kalah jauh.

PDIP misalnya, lewat Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan Jokowi , pekan lalu sudah mulai melakukan safari politik. Kedua elite PDIP itu sudah menyambangi partai lain seperti Partai NasDem , PKB dan bahkan Golkar sendiri.

Dari hasil lawatannya itu, PDIP sudah pasti mendapat mitra koalisi yaitu NasDem. Partai pimpinan Surya Paloh itu secara resmi mendukung Jokowi sebagai capres. Sementara PKB masih nihil. Meski belum jelas arah PKB , kemungkinan besar partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini akan merapat ke PDIP . Sinyal itu diperkuat dengan disodorkannya nama Mahfud MD sebagai cawapres Jokowi .

Sedangkan Gerindra juga sama. Sejumlah elitenya sudah mulai melakukan gerilya untuk mencari mitra koalisi. Paling intens didekati adalah PAN dan Partai Demokrat . Bahkan dalam waktu dekat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). "Pak Prabowo akan bertemu SBY ," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani .

Gerindra juga intens menjalin komunikasi dengan PAN . Bahkan muncul kabar Prabowo akan berduet dengan Hatta Rajasa dalam pilpres nanti. Gerindra juga rajin berkomunikasi dengan PPP dan PKS .

Lalu Golkar dengan siapa? Sejauh ini Golkar secara terang-terangan baru menjalin komunikasi dengan Hanura. Bahkan komunikasi itu selangkah lagi jelas arahnya.

"Sampai sekarang Hanura sudah hampir pasti koalisi dengan Golkar . Beberapa lobi-lobi sudah dilakukan," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan di Konferensi Pers, di Wisma Bakrie II Jakarta, Senin (14/4) kemarin.

Menurutnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Hanura Wiranto . Pertemuan membahas peluang koalisi.

Jika merujuk pada hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei, koalisi dengan Hanura ternyata belum cukup untuk mengantarkan Ical sebagai capres. Golkar hanya memperoleh 14 persen, sedangkan Hanura 5 persen. Bila dihitung, keduanya baru mengumpulkan 19 persen suara nasional. Padahal butuh 25 persen suara nasional untuk melengkapi syarat sebagai capres atau menguasai 20 persen kursi DPR .

Akhir pekan lalu Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung sudah mulai was-was. Ia khawatir tak ada partai yang melirik Golkar untuk diajak sebagai mitra koalisi. Jika prediksi ini benar, maka Ical terancam tak bisa nyapres.

"Hasil itu jauh sekali dari target kita. Kita pasang target 20 persen sampai 25 persen. DPP harus menjelaskan kenapa bisa jauh menurun dari target seperti itu," kata Akbar di Universitas Mercu Buana, Jakarta, Jumat (11/4).

Dia menjelaskan, hasil yang jauh dari target itu membuat partainya pesimis masih bisa mengusung Ical. "Kalau kursi 20 persen baru bisa Golkar mencalonkan (capresnya) sendiri. Kalau tidak kan opsinya koalisi dengan partai lain. Tapi masalahnya partai lain mau atau tidak bersama-sama mengusung Aburizal sebagai capres?" ujarnya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut di Depan Airlangga  dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!

Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran
PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga

Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya