Ngebetnya PAN dapat jatah kursi menteri Jokowi
Merdeka.com - Saat mendeklarasikan bergabung dengan pemerintah, Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan tidak membicarakan jatah kursi di kabinet dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, pihaknya hanya menekankan pentingnya politik kebangsaan.
"PAN mengutamakan politik kebangsaan jadi sama sekali kami tidak bicarakan apakah di kabinet dan seterusnya. Di DPR semua program pro rakyat akan kita dukung sama-sama," jelas Zulkifli usai bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, 2 September lalu.
Namun itu dulu. Namanya politik ada take and give, PAN seakan tidak tahan juga untuk tidak bicara soal kursi kabinet, setelah dua bulan keputusan bergabung pemerintah itu dibuat.
Soal kursi kabinet, Ketua DPP PAN Yandri Susanto menyatakan pihaknya yakin sekali akan ada reshuffle jilid II, yang akan menempatkan kader partainya di kabinet. Menurutnya, PAN siap jika diajak bergabung mengisi kursi pemerintahan.
"PAN diajak, kami siapkan. Tidak diajak juga gak papa. Kecenderungan diajak sangat tinggi, tapi itu belum bisa dipastikan. Tapi untuk diajak insya Allah PAN menyiapkan kadernya. Kalaupun tidak diajak kita akan tetap bergabung dengan pemerintah," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/11).
Siang hari sebelum bertemu Presiden Jokowi di Istana kemarin, Yandri menyatakan, dia bersama Zulkifli akan membicarakan soal kursi kabinet bersama kepala pemerintahan. Pertemuan itu diawali dengan jamuan makan bersama Presiden Finlandia.
"(Membahas) perkembangan kekinian lah, kalau reshuffle bisa jadi memang ya pertengahan November atau setelah selesai Pilkada. Mungkin ada pembicaraan lain," tuturnya.
Namun setelah bertemu Jokowi, Zulkifli yang juga menjabat Ketua MPR membantah kalau ada pertemuan khusus dengan Jokowi sebelum atau sesudah makan malam untuk membicarakan reshuffle kabinet.
"Makan malam sama tamu negara, kan biasa toh," kata Zulkifli di Istana, Jakarta, semalam.
Zulkifli terlihat ceria ketika keluar dari pintu Istana. Dia mengaku hanya sebatas memenuhi undangan jamuan makan malam antara Presiden Jokowi dengan Presiden Finlandia.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, tak ada tawar menawar dari PAN mengenai kursi kabinet dalam reshuffle jilid dua.
"Tapi yang jelas, untuk meluruskan lah, saya denger sendiri dari Pak Zul (Ketua Umum PAN) bahwa mereka sama sekali tidak tawar menawar urusan kursi kabinet, sama sekali endak. Sehingga dengan demikian apa yang terjadi ke depan ya Pak Wapres dan Pak Presiden yang tahu," jelas Pramono.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurutnya, menteri yang berkaitan langsung dengan bansos tanggungjawab di Presiden.
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.
Baca Selengkapnya