Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Partai Golkar Bisa Punah Seperti Dinosaurus Bila Salah Urus

Nasib Partai Golkar Bisa Punah Seperti Dinosaurus Bila Salah Urus Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Politikus Senior Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengingatkan para kader tetap solid usai Musyawarah Nasional (Munas) nanti. Ada kekhawatiran hadirnya intervensi dari pemerintah bisa berdampak hadirnya faksi baru ke depan.

Selama ini, dirinya melihat munculnya perpecahan di Partai Golkar merupakan dampak adanya tekanan politik dari pihak luar. Potensi itu kerap muncul setiap Munas digelar.

Kondisi Partai Golkar, menurut Agun, sedang dalam tata kelola oligarki bahkan tidak ada sebuah keputusan diambil secara musyawarah, melainkan secara kedekatan. Sebagai anggota DPR sejak 1997, dirinya melihat keadaan itu ketika pengisian alat kelengkapan dewan (AKD) dan tiap komisi di DPR.

"Terjadi like and dislike dan pragmatisme. Itu fakta yang tidak bisa dibantah," kata Agun di Jakarta, Minggu (3/11).

agun gunandjarAgun Gunandjar ©2019 Merdeka.com/Angga Yudha Pratomo

Dia menjelaskan, akibat dikelola sangat oligarki itu justru kader Golkar yang mendapat kesempatan justru banyak orang titipan. Mulai dari penempatan bahkan memilih para calon anggota legislatif. Cara itu dirasa salah dalam mengelola sebuah organisasi kepartaian.

Bila kondisi ini tetap dipertahankan, Agun merasa Partai Golkar di masa depan bakal punah. Dirinya menggambarkan partai berlambang pohon beringin itu bak Dinosaurus, artinya pernah ada dan menyeramkan lalu punah tertelan zaman.

"Maka pada 2024 Partai Golkar akan berpotensi jadi dinosaurus tinggal kenangan, ada tapi sebetulnya tidak ada," ucap dia.

Kondisi itu mulai terlihat dari hasil Partai Golkar berada di peringkat ke-9 pada hasil Pemilu di Jakarta. Padahal wilayah itu merupakan pusat pemerintah nasional.

Untuk itu, Agun menantang para calon ketua umum Partai Golkar di Munas nanti. Terutama kepada dua calon Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dirinya meminta Gokar di tangan mereka berdua nanti diminta jadikan partai ideologi yang berkomitmen kepada negara dan bangsa. Sehingga harus mengambil peran menyikapi radikalisme, ekonomi dan beragam isu lain.

Kedua, Agun menuntut adanya kaderisasi apalagi banyak kepala daerah bukan lagi dari Partai Golkar. Untuk ketiga, apakah Airlangga dan Bamsoet dapat menjalankan sistem kepartaian dalam melakukan sosialisasi untuk melakukan kaderisasi dengan konsisten penerimaan anggota baru dengan norma objektif AD/ART partai.

Keempat, menakar kemampuan Airlangga dan Bamsoet untuk menarik simpatik kaum milenial. Sedangkan terakhir, keduanya diminta menjalankan pola manajemen kepemimpinan.

airlangga hartarto bambang soesatyoBambang Soesatyo berjabat tangan dengan Airlangga Hartarto ©2019 Merdeka.com

Bamsoet sempat memutuskan untuk menenangkan situasi dalam pertarungan Munas Partai Golkar. Dia memilih untuk sementara waktu mendukung Airlangga sebagai ketua umum. Di saat bersamaan, Golkar sepakat mengusulkan nama Bamsoet jadi ketua MPR. Setelah pelantikan ketua MPR selesai, Bamsoet segera kembali bersaing melawan Airlangga Hartarto.

Proses menuju Munas akan didahului dengan rapat pleno pada tanggal 5 November nanti. Sehari setelahnya, Golkar akan menggelar perayaan HUT pada 6 November. Pada 7 November, Golkar menggelar Rapimnas. Setelah itu, pada 27 November, Golkar kembali gelar pleno untuk menentukan materi Munas.

Kemudian, tanggal 3-4 Desember, Partai Golkar bakal menggelar Munas di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Namun, kegiatan ini masih rencana. Jadwal akan dipastikan saat rapat pleno Partai Golkar nantinya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Politisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga

Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini

Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB

Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?

Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.

Baca Selengkapnya
'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'
'Jangan Persatuan Dinodai karena Mendahulukan Kepentingan Politik'

Para elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan

Baca Selengkapnya