NasDem sebut Jokowi akan kumpulkan partai pendukung bahas Cawapres
Merdeka.com - Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate mengatakan, Joko Widodo akan mengajak partai-partai pendukungnya untuk membahas calon Wakil Presiden. Jhonny menyebut jika PKB telah mengumumkan dukungan kepada Jokowi, pasti akan diajak berembuk.
"Nanti Pak Jokowi biasanya akan membicarakannya dengan partai-partai pengusung. Ya kalau PKB ikut mengusung, PKB akan mengajak. Tapi kalau enggak, ya enggak diajak," kata Jhonny saat dihubungi, Rabu (11/4).
NasDem menyambut positif langkah PKB mengumumkan pencalonan Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Jhonny beranggapan semakin banyak tokoh nasional berminat menjadi calon pemimpin semakin baik untuk demokrasi.
Apalagi, menurut Jhonny, Cak Imin adalah tokoh muda yang syarat pengalaman baik sebagai anggota DPR, pimpinan partai atau ketika masih menjadi aktivis.
"Untuk meramaikan demokrasi kita bagus kan. Makin banyak putra putra bangsa yang mau. Justru kalau enggak ada yang mau itu yang bahaya, itu repot. Kalau ada yang mau kan bagus berarti ada yang mau jadi pemimpin," ujar Jhonny.
Namun, anggota Komisi XI DPR ini mengingatkan keputusan sosok Cawapres akan tetap berada di tangan Jokowi meski banyak tokoh nasional masuk bursa Cawapres.
"Sekarang ini siapa saja ya boleh-boleh saja. Kita menyambut baik semua tokoh-tokoh nasional. Tapi siapa nanti yang akan mendampinginya itu pak Jokowi sebagai capres yang akan pilih," tandasnya.
Diketahui, PKB telah mengusung Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019. Pasangan Jokowi-Muhaimin atau JOIN juga telah dideklarasikan Cak Imin saat peresmian posko JOIN di Jalan Tebet Barat VIII, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4).
Cak Imin juga secara resmi mengumumkan PKB akan merapat ke parpol koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres mendatang. Dalam kesempatan ini, Cak Imin menyatakan keyakinannya akan dipilih Jokowi sebagai cawapres. Ia pun mengklaim Jokowi tahu tentang deklarasi JOIN tersebut.
"Saya yakin ini akan gol. (Saya) bukan hanya optimis, yakin," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaNasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan
Pertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Selengkapnya