NasDem Pertimbangkan Kepala Daerah Dipilih DPRD Agar Biaya Murah
Merdeka.com - Mendagri Tito Karnavian meminta sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung untuk dikaji ulang. Partai NasDem juga akan mengkaji hal tersebut secara matang.
"NasDem sangat membahas itu secara matang, pilkada ini kita sudah melihat penelitian orang sangat berbiaya tinggi dan kita juga lihat banyak kepala daerah yang kemudian ditangkap KPK, Kejaksaan dan lain-lain," kata Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11).
Dia menyebut, salah satu opsi yang dipertimbangkan NasDem adalah Pilkada ke depan tidak berbiaya mahal. Hal itu masih menjadi pembicaraan di tingkat pengurus pusat NasDem.
"Belum tentu model sekarang ini akan dipilih kader terbaik, tapi berbiaya tinggi sudah pasti, ada mahal buat apa-apa. Nah ini kita upayakan bagaimana pimpinan di daerah itu adalah yang terbaik, tapi bisa mengurangi biaya politik," ucapnya.
Partai pimpinan Surya Paloh itu pun sudah mewacanakan soal kepala daerah dipilih oleh DPRD atau pemilihan tidak langsung. Kemudian, soal gubernur yang bukan lagi perwakilan pusat.
"Apakah kemudian yang dipilih itu hanya bupati atau walikota. Itu masih digodok oleh kepengurusan baru ini dan itu akan menjadi sikap NasDem," pungkasnya.
Mendagri Setuju Dievaluasi
Mendagri Tito Karnavian meminta sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung untuk dikaji ulang. Dia mempertanyakan, apakah sistem pemilihan langsung tersebut masih relevan hingga sekarang.
"Kalau saya sendiri justru pertanyaan saya adalah, apakah sistem politik pemilu Pilkada ini masih relevan setelah 20 tahun," ujar Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Tito menilai, sistem pemilihan secara langsung banyak mudaratnya. Dia mengakui ada manfaatnya terkait partisipasi politik, tetapi biaya politiknya terlalu tinggi hingga memicu kepala daerah terpilih melakukan tindak pidana korupsi.
"Kita lihat mudaratnya juga ada, politik biaya tinggi. Kepala daerah kalau enggak punya Rp30 miliar, mau jadi Bupati mana berani dia. Udah mahar politik," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaTaufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaNasDem juga menolak pemilihan Gubernur DKI dilakukan oleh Presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSurya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya