NasDem persoalkan Tatib dibuat oleh anggota DPR yang lama
Merdeka.com - Pengajuan paket pimpinan masih menjadi perdebatan antara dua kubu yang saling berlawanan. PDIP, Hanura, PKB dan NasDem menginginkan paket pimpinan parlemen diserahkan besok. Sedangkan Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat menginginkan paker pimpinan parlemen diajukan malam ini.
Partai NasDem menyatakan keinginan pihaknya untuk mengajukan paket pimpinan besok karena ingin lebih dahulu mengkaji aturan pemilihan ketua DPR yang memakai sistem paket, meski sudah mendapat penguatan melalui putusan MK terhadap UU MD3.
"Soalnya tata tertib itu kan dibuat oleh DPR yang lalu. MK itu hanya memutuskan pemilihan pimpinan DPR, dari dan oleh anggota. Bagaimananya kan tidak diatur," ucap Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).
Alasannya, lanjut Rio, tata tertib pemilihan pimpinan parlemen dibuat oleh anggota DPR terdahulu di mana anggota Partai NasDem belum terlibat dalam pembahasannya. Rio menilai, aturan tersebut tidak bisa secara langsung efektif berlaku untuk anggota DPR yang sekarang.
"Itu akan kita pelajari," imbuh Rio.
Menurut Rio, sistem tersebut dapat merugikan partai pemenang pemilu. Selain itu, akan terjadi kompetisi yang tidak sehat bila sistem paket tidak dengan disusun secara baik.
Rio menambahkan, komunikasi politik terus dilakukan untuk mencari alternatif terbaik dalam pemilihan pimpinan parlemen.
"Komunikasi jalan. Kita masih ada waktu sampai besok. Sampai nanti malam lah. Nanti kita cari jalan yang terbaik bagi paket ini. Perlu dibangun berdasarkan azas musyawarah dan mufakat. Biar semua sama-sama enak," tutur Rio.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem Ungkap Isi Surat Pengunduran Diri Ratu Wulla Usai Raih Suara Terbanyak di Dapil NTT
NasDem telah membuat surat pengantar kepada KPU yang telah dikirimkan bersama surat pengunduran diri Ratu Wulla sebagai calon anggota DPR RI dapil NTT.
Baca SelengkapnyaDPR Telah Terima Surpres Tentang Daerah Khusus Jakarta
Surpres tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR RI.
Baca SelengkapnyaTak Interupsi Saat Paripurna DPR, NasDem Tegaskan Konkret Siapkan Laporan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
NasDem sedang mengumpulkan tanda tangan seluruh anggota fraksi untuk menggulirkan hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto Tegaskan Ada Menteri dari PDIP Siap Angkat Koper Keluar Kabinet Jokowi
Stabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaPelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaNasDem soal Hak Angket: Kita Sedang Siapkan Tanda Tangan
Partai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi
Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.
Baca SelengkapnyaAturan Disahkan Jokowi, Gaji Pokok TNI/Polri Resmi Naik Mulai Bulan Ini
Penyesuaian gaji pokok bagi anggota TNI tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Belas Atas PP Nomor 28 tahun 2001.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca Selengkapnya