NasDem ngaku tak tahu Ahok mau deklarasi besok
Merdeka.com - Bakal calon petahana Basuki T Purnama (Ahok) dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan relawan Teman Ahok dan partai pendukung seperti Golkar, NasDem dan Hanura besok. Rencananya, pertemuan itu untuk mengumumkan sikap Ahok maju independen atau via parpol.
Kabarnya, pertemuan pada 27 Juli esok dalam rangka untuk menyusun strategi pemenangan sekaligus deklarasi. Tetapi, karena sejumlah pertimbangan politik, proses deklarasi batal dilakukan.
Politisi NasDem, Taufiqulhadi mengaku pihaknya belum mengetahui tentang pertemuan dan agenda yang akan dilakukan pendukung Ahok itu.
"Belum ada informasi (soal deklarasi). Kami juga belum mengetahui tentang pertemuan tersebut. Tetapi kami tidak ada sama sekali persoalan ada pertemuan atau tidak ada pertemuan," kata Taufiq kepada merdeka.com di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (26/7).
Anggota Komisi III DPR ini juga menyatakan, tidak akan mempermasalahkan keputusan Ahok soal maju di Pilgub DKI tahun depan. Partai NasDem, lanjutnya, memberikan kebebasan kepada Ahok untuk menentukan pilihan maju independen atau parpol.
"Karena kami telah menyatakan mendukung Ahok itu sudah final. Itu adalah persoalan kemudian deklarasi dengan parpol menurut saya. Diundang akan datang," terangnya.
Sebelumnya, Politikus Golkar Yorrys Raweyai mengakui, bahwa tanggal 27 Juli ada pertemuan antara Ahok, relawan dan partai pendukung. Hal ini sudah dijadwalkan jauh hari, sekaligus halal bi halal pasca Lebaran.
"Pembicaraan awal seminggu lalu, jadwalnya besok tanggal 27 Juli. Dari semua instrumen pendukung Ahok, partai, kemudian Teman Ahok, relawan. Waktu pembicaran internal, menyusun starategi pemenangan dan struktur harus bersama-sama, kurang lebih acaranya begitu," kata Yorrys saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (26/7).
Yorrys membocorkan memang awalnya Ahok dijadwalkan deklarasi besok, untuk memilih independen atau jalur parpol. Hanya saja dengan pertimbangan politis, hal itu tak jadi dilakukan.
"Jadwal semula gitu, kita deklarasi, tapi ada pertimbangan tidak usah, mengumumkan saja mungkin dukungan tim pemenangannya, struktur pemenangannya, inikan tim sudah harus bekerja," jelas dia.
Kendati demikian, Yorrys merasa yakin betul jika Ahok akan pilih jalur partai politik. Sebab, konsekuensi jalur independen atau perseorangan dirasa cukup berat dan mepet.
"Ada dua opsi kalau pakai perseorangan kan tanggal 3 Sgustus harus sudah daftar ke KPU. Kalau parpol maka September (daftar). Nah sekarang kalau pakai perorangan, mekanismenya bagaimana, orangnya gimana, inikan penggabungan partai dan relawan. Kalau nanti pakai jalur parpol, harus ada struktur, ketua tim pemanangan dibagi wilayah kerja, apa tanggung jawabnya," tambah Yorrys.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya