NasDem harap ketum PAN yang baru bisa bekerja sama dengan pemerintah
Merdeka.com - Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) dihadiri oleh petinggi parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Selain itu, turut hadir petinggi parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang ditemui seusai mengikuti kongres mengatakan, siapapun yang terpilih, baik Hatta Rajasa atau Zulkifli Hasan diharapkan mampu bekerjasama dengan pemerintahan.
"Kami mendukung kongres PAN berjalan dengan lancar. Siapa saja yang terpilih kami harap bisa kerjasama dengan pemerintah dan Nasdem. Sudah tidak perlu ada KIH dan KMP. Sekarang saatnya semua berkontribusi untuk bangsa dan negara," kata Patrice di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2) malam.
Senada dengan yang disampaikan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono yang mengaku hadir untuk mewakili partainya sekaligus berharap kongres dapat berjalan tanpa hambatan.
"Saya mewakili Demokrat. Mengucapkan selamat atas terselenggaranya kongres. Semoga lancar bagi ke depan. Demokrat siap kerjasama dengan PAN untuk menyelesaikan masalah bangsa," katanya.
Sementara, ketika ditanya apakah kedatangannya sekaligus mewakili keluarga yang notabene Hatta Rajasa ialah mertuanya, ia enggan berkomentar.
"Saya tidak berkomentar masalah keluarga. Ini internal keluarga PAN," tukasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaNasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan
Pertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna
NasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPrananda Optimis NasDem Masuk Dua Besar Partai Nasional
Prananda meyakini bahwa tahun 2024 ini adalah tahun kemenangan Partai NasDem
Baca Selengkapnya