Munas rekonsiliasi Golkar tak akan pernah terjadi?
Merdeka.com - Rencana Partai Golkar menggelar munas rekonsiliasi untuk menyatukan kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono nampaknya hanya sekedar wacana. Hal ini dampak dari putusan Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan bahwa kepengurusan Munas Golkar di Bali sah dan berkekuatan hukum tetap.
Politikus Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan pesimis dengan perhelatan munas rekonsiliasi tersebut. Menurut dia, munas rekonsiliasi hanya siasat Ical saja sejak awal.
"Saya mencium itu lama, karena memang itu hanya taktik kelakuan pihak ARB. Saya sudah melihat itu sejak lama. Saya sangat pesimis, saya mencium hal yang tidak fair," kata Leo saat dihubungi merdeka.com, Kamis (17/3).
Sebuah informasi menyebutkan, Ical memang saat ini sudah tak lagi semangat menggelar munas rekonsiliasi pasca putusan MA. Bahkan sejumlah calon ketua umum Golkar dari kubu Ical tak lagi bergerilya ke daerah untuk mencari dukungan maju di munas.
Bahkan loyalis Ical, Ade Komarudin yang awalnya hendak deklarasi 11 Maret lalu, agendanya diubah menjadi ikrar kepada Golkar. Sekjen Golkar Idrus Marham disebut sudah tak lagi keliling menggalang dukungan daerah.
Leo menilai, seharusnya tidak ada lagi alasan untuk Ical menunda pelaksanaan munas. Menurut dia, Kemenkum HAM sudah memperpanjang SK Munas Riau selama enam bulan sebagai dasar pelaksanaan munas rekonsiliasi.
"Jadi ini dibutuhkan jiwa negarawan, saya ini memiliki komitmen dan saya meminta semuanya cinta damai. Ibaratnya ada orang suami istri sudah mau cerai di pengadilan putus tapi tiba-tiba mau rujuk, karena mendahului kepentingan orang banyak, anak, keluarga orang lain," jelas Leo yang menegaskan persoalan Golkar tak bisa diselesaikan lewat jalur hukum.
Dia hanya khawatir jika munas rekonsiliasi tak jadi gelar maka Golkar terancam terpuruk di Pilkada serentak 2017. Karena itu, dia mendesak Ical komitmen dengan perjanjian yang sudah dilakukan dan ditandatangani dengan Agung Laksono dan Jusuf Kalla (JK).
"Calon Golkar di pilkada tidak akan bisa bertarung, itu konsekuensinya," terang dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaGolkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Begini Respons Santai Demokrat
Golkar klaim memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGolkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!
Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya