Mulusnya jalan Setya Novanto pimpin Golkar
Merdeka.com - Setya Novanto (Setnov) ditetapkan menjadi ketua umum Partai Golkar periode 2014-2019. Hampir tak ada rintangan berarti bagi Setya Novanto untuk memimpin partai beringin.
Pemilihan sendiri seharusnya berjalan dua putaran. Hal itu setelah Setya Novanto dan Ade Komarudin mendapatkan suara di atas 30 persen pada putaran pertama, yang artinya keduanya seharusnya diadu lagi dalam putaran kedua. Namun Ade Komarudin yang menjadi pesaing besar Setnov memilih mengundurkan diri.
"Pak Nov sekarang 60 tahun, saya masih 50 tahun. Masih ada kesempatan saya di masa akan datang. Saya dan rekan-rekan saya akan berikan support Pak Nov dan nanti untuk kebesaran Partai Golkar," kata Ade di arena Munaslub, Bali, Selasa (17/5).
Bahkan salah satu caketum yakni Syahrul Yasin Limpo juga meminta Ade Komaruddin menjadikan pemungutan suara putaran pertama sebagai hasil final. Yasin Limpo meminta Ade Komarudin mundur dari pemilihan putaran ke dua.
"Bolehkan saya menyarankan, maaf Pak Ade Komarudin, bersama teman-teman yang ada, hasil ini kita anggap hasil yang final. Kami berdelapan merasa cair saja. Hasil ini saya anggap maksimal, saran saya tidak usah diteruskan," kata Syahrul.
Setelah mundur dari putaran kedua, Akom mengaku bahwa apa yang dia lakukan adalah bagian dari demokrasi. Menurutnya demokrasi harus efisien, produktif, dan memperkuat persatuan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Argumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca SelengkapnyaPPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran juga enggan menanggapi langkah PDIP yang akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk perkara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaSaat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya