MPR Soal Dewan Pengawas KPK: Yang Kontrol Rakyat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sudah mengantongi nama-nama yang akan menjadi Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sesuai UU Nomor 19 tahun 2009 tentang KPK, dewan pengawas periode pertama akan dipilih langsung oleh Jokowi.
Meski begitu, Jokowi tak merinci siapa saja mereka. Dewan pengawas akan diumumkan bersamaan dengan pelantikan Komisioner KPK periode 2019-2024.
Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, mengharapkan nantinya Dewan Pengawas dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dia menyebut memilih dewan pengawas KPK sepenuhnya wewenang Presiden.
"Ya Alhamdulillah, itu kan kewenangan Presiden. Alhamdulillah, nanti dewan pengawas yang ada akan bekerja lebih baik dalam pemberantasan korupsi," kata dia, saat ditemui, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/12).
Dia pun meminta agar masyarakat jangan dulu berburuk sangka terkait kehadiran Dewan Pengawas KPK. Apalagi beranggapan bahwa dewan pengawas bakal menjadi alat pemerintah untuk mengontrol KPK.
"Tidak juga begitu. Yang jadi kontrol kan rakyat. Semuanya kan kontrol Presiden juga dikontrol rakyat, DPR juga dikontrol rakyat," ujar dia.
"Kita berpikir positif lah bahwa apa yang menjadi kewenangannya akan dilakukan secara maksimal," kata Jazilul.
Pesan KPK untuk Dewas Pengawas
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berharap dewan pengawas yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah orang-orang yang memiliki integritas.
"Sederhana, satu kata, integritas saja. Jadi integritas itu kan semuanya pasti ada nilai-nilai di situ, berani, orang-orang jujur, orang yang sederhana, orang-orang yang kerja keras, dan seterusnya," ujar Saut di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Saut khawatir jika dewan pengawas yang dipilih Jokowi tak memiliki integritas, maka kinerja KPK akan semakin memburuk. Menurut Saut, jika dewan pengawas memiliki integritas, maka lembaga antirasuah akan semakin baik.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaDieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan
Eksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaKetua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Terima 149 Laporan Sepanjang Tahun 2023
Dari 62 laporan dugaan pelanggaran kode etik yang diterima Dewas KPK, sebanyak enam laporan telah ditindaklanjuti karena bukti atau alasan yang cukup.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres
"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."
Baca Selengkapnya