Moeldoko: Kita sudah siap menghadapi hoaks
Merdeka.com - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang, dikhawatirkan akan banyak berita hoaks beredar untuk menjatuhkan para Capres dan Cawapres.
Namun bagi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan diri untuk menangkal pemberitaan hoaks untuk menghadapi Pilpres 2019 mendatang.
"Saya pikir kita sudah menyiapkan diri dengan baik, dan struktur organisasi sudah terbangun. Perencanaan-perancanan sudah dibuat tinggal nanti diaplikasikan sesuai dengan perencanaan waktu dan sudah siap," ucap Moeldoko saat usai menghadiri Seminar Bakti Desa IV dengan tema 'Inovasi Teknologi pada Pembangunan Desa untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0' yang diselenggarakan di Universitas Udayana, di Jimbaran, Badung, Bali, Jumat (31/8).
Menurut anggota Timses Jokowi-Ma'ruf ini, hoaks tentunya sangat berbahaya dan pihaknya akan selalu waspada. Karena tentunya dalam berkompetisi atau bertanding kewaspadaan sangat diperlukan.
"Namanya bertanding selalu waspada, kalau tidak nanti bisa disalip. Karena berkompetisi harus waspada terus," jelasnya.
Selain itu, Moeldoko juga menyampaikan bahwa untuk pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sudah menunjukan kinerja yang terlihat dan dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya retorika saja.
"Saya pikir pemerintah sudah menunjukkan kinerja bukan hanya sekadar retorika. Retorika itu sangat mudah dilakukan siapapun. Tetapi bukti nyata tidak semua orang bisa," ungkapnya.
"Pemerintahan saat ini, telah memberikan bukti nyata atas berbagai pembangunan yang sungguh-sungguh terlihat dan dirasakan. Bukan hanya terlihat tapi juga dirasakan. Hal ini bukan retorika tapi real," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca Selengkapnya