MKD beberkan alasan rotasi anggota jelang sidang etik Setnov
Merdeka.com - Jelang sidang etik, sejumlah fraksi parpol pendukung pemerintah di DPR melakukan pergantian atau rotasi anggotanya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad meyakini, fraksi di MKD sengaja menempatkan kader yang kuat di bidang hukum mengingat kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto menyita perhatian publik.
"Mereka kan memang ada kunjungan kerja ke daerah dan ini kasus menarik perhatian, sementara ditempatkan personel dengan basic latar belakang hukum, Akbar dan Henry yang ada di PDIP," kata Dasco saat dihubungi wartawan, Rabu (25/11).
Rotasi anggota MKD jelang sidang kasus Setnov tidak dipersoalkan. Sebab masing-masing fraksi bebas menentukan sikap. "Sehingga mungkin untuk kemudian kehendak dari fraksi dalam menyikapi perkara ini tempatkan orang yang menjalankan hal itu," tutur politisi Gerindra ini.
Sebelumnya, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat menjelaskan ada beberapa anggotanya yang berganti personel. Pergantian ini sifatnya bukan rotasi, akan tetapi pengganti sementara. Pergantian tersebut menjelang sidang dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi oleh Ketua DPR Setya Novanto guna meminta saham PT Freeport.
Beberapa yang berganti tersebut ialah dari partai pendukung pemerintah. Dari Fraksi Demokrat mengganti Guntur Sasongko dengan Fandi Utomo. Sedangkan Fraksi Partai Amanat Nasional mengganti Hang Ali Saputra Syah Pahan dengan Sugiman, serta Ahmad Riski Sadiq digantikan A Bakrie. Kemudian, anggota Fraksi NasDem Fadholi digantikan oleh Akbar Faisal. Terakhir, Fraksi PDIP menggantikan M Prakosa dengan Henry Yosodiningrat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu anggota KKB yang melakukan penyerangan Pos TNI tersebut adalah Melkias Matani sebagai Komandan perang Batalyon Wabu.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaBegini kronologi belasan motor terjebak di tengah rel kereta di karawang yang menegangkan.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi keributan pemotor dan sekuriti di jalan Prof. Dr. Satrio, Setiabudi
Baca SelengkapnyaKasus tabrakannya ditangani Lakalantas Satwil Jaktim
Baca Selengkapnya