MK sahkan presidential threshold, Fahri sarankan parpol segera umumkan Capres
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendorong partai politik segera mengumumkan calon Presidennya jelang Pilpres 2019 mendatang. Sebab, kata dia, sekarang sudah ada putusan resmi dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum khususnya pasal 222 mengenai ambang batas pencalonan Presiden (Presidential Treshold) sebesar 20-25 persen kursi nasional.
"Harusnya setelah pengumuman MK berilah rakyat untuk mengetahui parpol ini akan mencalonkan siapa. Karena itu harus dibuka dari awal," kata Fahri di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (11/1).
Fahri menuturkan, hal itu harus cepat dilakukan agar masyarakat mengenal calon pemimpinnya. Setelah diumumkan, ia juga menyarankan adanya perdebatan terbuka bagi para calon Presiden sejak dini.
"Saya mencalonkan ini itu mesti diputuskan biar berdebat secara nasional, berdebat dengan ke kampus-kampus bertemu dengan tokoh masyarakat pemanggil adat, tokoh-tokoh daerah," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat banyak yang menyesal karena salah memilih pemimpin. Karena tidak mengenal figur yang mereka pilih.
"Terlalu banyak penyesalan setelah memilih. Kan banyak kita lihat, orang setelah memilih kecewa karena tidak tahu yang dia pilih," ucapnya.
Selain itu, putusan MK terkait ambang batas pemilihan Presiden membuat pilihan masyarakat semakin sedikit. "Pilihan masyarakatlah terbatas, untuk menutup itu segera parpol menentukan pilihannya. Jangan dilakukan last minutes, itu merusak kultur Presidential Threshold," tandas Fahri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Usul Ambang Batas Presiden di Pemilu 2024 Tidak 20%: Dulu Saya Calon Banyak, Satu Pilihan
JK menyebut, presidential Threshold (PT) atau ambang batas seharusnya tidak 20%.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaKPU Ungkap Alasan Tiga Capres Debat Pertama Full Berdiri: Untuk Meyakinkan Rakyat Presiden Kita Sehat Semua
KPU akan mengevaluasi mekanisme debat calon presiden usai digelar perdana pada Selasa (12/12) malam kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sindir Capres Lain: Jangan Karena Ambisi Ingin Jadi Presiden Seenaknya Bicara
Hal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Minta Jokowi Datang ke Debat Capres, Tapi Jangan Duduk di Antara Paslon agar Netral
Timnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnya