Meski telat berjam-jam, Jokowi tetap dielukan pedagang di Papua
Merdeka.com - Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo memilih Provinsi Papua sebagai tempat kampanye penutup di Pemilu 2014. Usai dari Sorong, Papua Barat, seperti biasa, dia langsung blusukan di Pasar Youtefa, Kelurahan Waimhorock, Kecamatan Abepura, Jayapura, Papua.
Sempat ditunggu berjam-jam, ketika datang gubernur DKI ini menjadi rebutan di pasar. Para pedagang dan masyarakat sekitar berebut saling desak-desakan guna bersalaman atau pun mengambil foto.
Di pasar ini, Jokowi sesekali berhenti ke pedagang-pedagang. Bahkan dia sempat membeli bayam merah di salah satu pedagang.
Ketika ditanya tentang perasaannya datang ke Papua, Jokowi hanya tersenyum. "Yaa" ujarnya sambil tersenyum dan memberi salam kepada pedagang, Sabtu (5/4).
Salah seorang pedagang, Weon, mengaku senang atas kedatangan mantan wali kota Solo itu. Dia pun banyak berharap. "Kalau dia datang ke Papua, ya kita harus dukung. Semoga pasar kami menjadi makin dikenal," kata Weon.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnya