Mendagri: 98 Persen janji kampanye Aher selesai, kecuali Citarum

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengapresiasi kinerja Ahmad Heryawan yang menjadi Gubernur Jabar selama dua periode. Namun, ia pun menyinggung permasalahan Citarum yang belum selesai.

Hal itu ia sampaikan saat Tjahjo memberikan sambutan dalam acara penyerahan memori jabatan gubernur Jabar kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Mochamad Iriawan di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (18/6).

Kinerja Ahmad Heryawan selama 10 tahun bersama wakilnya di periode pertama, Dede Yusuf dan wakilnya di periode kedua, Deddy Mizwar, Tjahjo nilai berhasil.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini kami mengucapkan terima kasih karena memastikan program pusat berjalan baik selama 10 tahun. Dukungan stabilitas pemerintahannya juga mantap," katanya.

Ahmad Heryawan disebut mampu mewujudkan pemerintah daerah yang solid dengan melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat. Salah satu keberhasilan yang dicapai adalah meningkatnya PAD sebesar Rp 18,3 triliun.

"Saya lihat, 98 persen janji kampanye (Ahmad Heryawan) selesai. Tinggal Citarum. Makanya dipercepat oleh Pak Jokowi untuk mewujudkan lingkungan yang baik," terang Tjahjo.

Di tempat yang sama, Ahmad Heryawan mengakui bahwa perjalanan sebagai gubernur selama dua periode bersama Dede Yusuf dan Deddy Mizwar merupakan kurun waktu yang panjang namun berlalu sangat cepat.

Selama kurun waktu itu, ia mengakui meskipun banyak preatasi, namun tantangan membereskan berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat tidak mudah.

"Saya mengakui banyak kekurangan. Tapi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran PNS dan pihak lain yang sudah mencurahkan hidupnya bekerja bersama saya," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Aher itu memberikan selamat kepada Komjen Pol. Mochamad Iriawan yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur Jabar.

"Selamat bertugas, selamat bekerja. Pak Iwan Bule (Mochamad Iriawan) ini sosok yang tidak asing, pernah jadi Kapolda Jabar," pungkasnya.