Menag Fachrul: Pak Jokowi Tegaskan Tak Ada Program 100 Hari, Pokoknya Kerja Cepat
Merdeka.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan tak memiliki program 100 hari yang akan dilaksanakan untuk memulai tugas barunya. Menurutnya, yang terpenting adalah bekerja cepat sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
Hal ini disampaikan Fachrul usai menghadiri acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
"Kalau masalah 100 hari Pak Jokowi sudah menegaskan enggak ada program 100 hari. Pokoknya kita bekerja, bekerja dengan cepat. Jadi beliau enggak mau seolah-olah 100 hari menjadi mengikat, justru (harus) jalan dengan cepat," jelasnya.
Fachrul juga mengatakan tak ada visi misi kementerian secara khusus sebagaimana penekanan Jokowi saat pengumuman nama anggota Kabinet Indonesia Maju pada Rabu pagi. Semua kementerian memiliki satu visi dan misi yaitu Indonesia.
"Sehingga dengan demikian enggak usah berpikir mencapai jangka pendek dulu, nanti malah menyebabkan visi misi bangsa enggak tercapai," ujarnya.
Fachrul Razi berjanji akan memberantas radikalisme. Paham radikalisme agama ini ditegaskannya dapat menghancurkan bangsa. Inilah yang akan menjadi prioritasnya. Mengenai programnya dalam memberantas radikalisme agama, dia mengatakan saat ini belum ada program khusus dalam jangka pendek. Namun demikian pihaknya akan melanjutkan program Menteri Agama pendahulunya.
Fachrul bersyukur ada memori jabatan yang ditinggalkan Menteri Agama sebelumnya, Lukman Hakim Saifuddin. Memori itu akan dia pelajari dan dijadikan acuan dalam bekerja, termasuk juga dalam evaluasi penyelenggaraan ibadah haji.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaSebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMereka mendengarkan dengan seksama pesan mujarab Jokowi tentang semangat, disiplin dan kerja keras.
Baca Selengkapnya