Megawati Soekarnoputri: Daerah Saya Lihat Sangat Lambat Tangani Bencana
Merdeka.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menuturkan, penanganan bencana di daerah masih sangat lambat. Hal ini disampaikan dalam Rakorbangnas BMKG yang digelar secara daring, Kamis (29/7). Namun, Megawati tidak menyebutkan daerah mana saja yang dimaksud.
"Jadi bagi daerah, saya sangat melihat sampai saat ini, mohon maaf daerah sangat lambat sekali," ujar Megawati.
Megawati menjelaskan, daerah sangat lambat dalam menangani bencana karena sebuah pola pikir. Daerah abai kesiapan menghadapi bencana karena dianggap tidak akan terus terjadi.
"Karena masih dalam pola pikir 'ah bencana enggak selalu terjadi tiap hari'. Jadi tidak ada rutinnya. Padahal, satu kali kejadian maka korban manusia pasti terjadi, korban dan sebagainya," jelas Ketua Umum PDI Perjuangan ini.
Sebab itu, Megawati mendorong daerah mengalokasikan dana untuk penanganan bencana.
Selain itu, Bulog juga harus punya persediaan beras. Supaya ketika terjadi bencana beras tersebut bisa langsung dikirimkan ke daerah terdampak.
"Waktu itu saya buat 10 ton. Begitu sudah terdengar ada bencana, maka enggak ada pertanyaan. Bulog harus segera kirimkan beras," ujar Megawati.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengamati perkembangan situasi yang terjadi jelang pemungutan suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaWacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini pertama kali diusulkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca Selengkapnya