Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati: Pancasila sering dimaknai hanya sebagai dasar negara saja

Megawati: Pancasila sering dimaknai hanya sebagai dasar negara saja Megawati buka sekolah partai. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sengaja meluangkan waktu untuk hadir dalam seminar dan peluncuran buku 'Revolusi Pancasila' karya Yudi latif.

Megawati menganggap buku tersebut sangat menarik karena banyak mengutip pernyataan Bung Karno yang semakin terasakan relevansinya.

"Buku ini mampu menggugah cara pandang kita terhadap Pancasila. Selama ini, Pancasila sering dimaknai dalam pengertiannya sebagai dasar negara saja. Pancasila yang statis. Melalui buku ini, Pancasila hadir sebagai basis teori sosial yang bersifat dinamis-progresif," kata Megawati dalam pidatonya di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (27/10).

Sifat progresif ini, lanjut Megawati, tidak terlepas dari proses penggalian yang dilakukan Bung Karno ketika bertemu dengan seorang petani yang bernama Marhaen. Bung Karno melihat bahwa realitas kemiskinan struktural yang dihadapi petani Indonesia, diakibatkan oleh tata pergaulan hidup yang mengisap.

"Di sinilah persoalan kemiskinan dilihat secara ideologis sebagai persoalan struktural yang berkaitan langsung dengan sistem politik, ekonomi, dan kebudayaan akibat penjajahan. Atas persoalan struktural inilah, mengapa Pancasila juga hadir sebagai bintang pengarah," jelas Megawati.

"Karenanya, setiap rancangan perubahan struktural yang dilakukan, tidak boleh kehilangan pijakan dengan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Pancasila dengan demikian menjadi teori perubahan sosial dan arah terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang kita dambakan bersama," ujarnya.

"Di dalam proses perubahan tatanan masyarakat yang ber-Pancasila itulah saya sangat setuju dengan tesis Yudi Latif, bahwa Pancasila harus menjadi praksis-ideologi dalam pengambilan kebijakan pemerintahan negara," sambungnya.

Megawati menekankan, guna menjalankan Pancasila sebagai praksis-ideologi dan katalis perubahan struktural masyarakat Indonesia, atau dengan kata lain agar bisa merevolusikan Pancasila, maka bangsa Indonesia harus memiliki tiga kesaktian (Trisakti) di tiga ranah perubahan sosial, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Usaha mencapai Trisakti di bidang politik, ekonomi dan budaya itu bisa dicapai melalui revolusi yang sesuai dengan tuntutan budi nurani kemanusiaan.

"Tuntutan budi nurani kemanusiaan tersebut mencerminkan kodrat kemanusiaan sebagai makhluk religius yang berperikemanusiaan, makhluk sosial dan sekaligus individual yang menghendaki pengejawantahan keadilan sosial, kemerdekaan kolektif sebagai bangsa, dan sekaligus kemerdekaan setiap warga negaranya," terang Megawati.

"Dengan demikian, jelaslah bahwa Revolusi Pancasila merupakan revolusi kemanusiaan yang bersifat multidimensional. Cakupannya pun sangatlah luas. Bung Karno menegaskan watak revolusi ini yang bersifat multikompleks," ujarnya.

"Sifat multikompleks Revolusi Pancasila itu setidaknya mengandung lima dimensi revolusi, revolusi nasional, revolusi politik, revolusi ekonomi, revolusi sosial, dan revolusi mental-budaya. Kelima muka revolusi itu harus berjalan secara simultan dalam rangka menjebol sisa-sisa struktur sosial lama, seraya membangun landasan untuk masyarakat baru," tandasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Temui Paus Fransiskus di Vatikan, BPIP: Perkenalkan Pancasila ke Forum Internasional
Megawati Temui Paus Fransiskus di Vatikan, BPIP: Perkenalkan Pancasila ke Forum Internasional

Menurut Aris, kunjungan Megawati itu, merupakan bagian dari komitmen Indonesia mempromosikan dan mendorong aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa
Prabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa

Prabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi
Megawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi

Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal

Baca Selengkapnya
Saat Megawati Main Tebak-Tebakan dengan Bocah di Kebon Sirih: Jangan Sepeda Lah, Sepeda Terus Ya
Saat Megawati Main Tebak-Tebakan dengan Bocah di Kebon Sirih: Jangan Sepeda Lah, Sepeda Terus Ya

Kepada mereka, Edmund menyebutkan Pancasila dari sila ke 1 sampai 5.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI
Mengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI

Mental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui
Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui

Dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.

Baca Selengkapnya
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti

Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.

Baca Selengkapnya