Mega: Pak Presiden & Wapres, kalau ada macam-macam, panggil kami
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam HUT PDIP ke-44 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (10/1). Dalam politiknya di hadapan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri kabinet kerja, Megawati menegaskan komitmen PDIP mengawal pemerintahan Jokowi-JK sampai akhir.
"Untuk itulah PDI Perjuangan selalu ikut dan berdiri kokoh menjaga jalannya pemerintah Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai pemerintahan yang terpilih secara konstitusional," tegas Megawati.
Megawati menyampaikan pesan pada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Di tengah isu aksi makar yang akan menggulingkan pemerintahan Jokowi-JK, Megawati menegaskan bahwa PDIP siap menjaga pemerintahan yang sah. Kader-kader PDIP siap mengamankan pemerintahan Jokowi-JK.
"Kalau ada yang mau macam-macam, pak presiden, pak wapres, panggil saja kita," kata Mega disambut tepuk tangan para kader partai dan tamu undangan.
Mendengar itu, Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berdiri dan ikut tepuk tangan. Mega kembali menegaskan bahwa anak buahnya kader partai siap mengorbankan jiwa dan raga untuk kepentingan bangsa dan negara. Mega mencontohkan ada kader PDIP yang dipukuli karena membela kepentingan bangsa dan negara tetap pluralis.
"Lha kalau ada yang mau macam-macam, anak buah saya sudah ada lho bapak. Dan anak buah saya ada yang sudah dikaplok sama orang. Anak-anak saya nakal-nakal, bapak Presiden. Tapi kalau untuk bangsa negara, jiwa mereka berikan. siap...siapp..siapp..," kata Mega disambut gegap gempita para kader PDIP.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnya