Max Sopacua: Nasib Anas ada di tangan SBY
Merdeka.com - Wakil Ketua Partai Demokrat Max Sopacua tidak mau ikut dalam polemik melengserkan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum Demokrat. Dia meminta, isu ini tidak terus menggelinding ke publik.
"Kami sadar kita juga menganut paham asas pra duga tidak bersalah, saya enggak mau kita bersifat arogan. Mengambil keputusan dengan sikap arogan, diketawain oleh partai lain. Kita perlu bicara, baru kita ambil garis. Keputusan paling valid dari ketua majelis tinggi sekaligus pendiri partai, SBY. Seratus persen kita tunggu keputusan SBY," kata Max di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/1).
Max menilai, Anas merupakan sosok yang kuat pada pendirian. Selama tidak ada status hukum menjerat Anas, semua pihak harus menghormati.
"Yang bersangkutan (Anas) merasa hukumnya belum terbukti. Dan akhirnya kita berpijak pada hal-hal yang demikian. Siapapun yang terjadi dan mendapat predikat tersangka, secara otomatis harus mundur dari kepengurusan," imbuhnya.
Karena tak kunjung ada kepastian hukum soal Anas, Max tidak ingin menyalahkan KPK. Ia menghormati proses hukum yang dilakukan oleh KPK.
"Saya ingin berpikir positif, banyak orang yang tidak sejalan dengan saya, menyalahkan A atau B, ada yang menyalahkan KPK, saya tidak dalam posisi itu. Karena telah diserahkan kepada penegak hukum. KPK tidak gegabah, KPK melakukan klarifikasi, investigasi dan observasi sebelum mengambil keputusan," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies titip pesan kepada seluruh masyarakat bahwa saatnya perubahan.
Baca SelengkapnyaHasan Nasbi: Kalau Ada Hubungan Bansos Dengan Keterpilihan, Anies Tak Bisa Lawan Ahok
Baca SelengkapnyaAnies dilaporkan atas dugaan menyerang pribadi Prabowo Subianto terkait lahan HGU 340 ribu hektare
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gagasan-gagasan yang diutarakan diharapkan menjadi referensi untuk menetukkan sosok pemimpin.
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' di Istana Basa Pagaruyung, Sumatera Barat dibatalkan sepihak.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca Selengkapnya