Marzuki: Tak perlu setiap bencana SBY hadir, kan ada menteri
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menilai sah saja jika sekali-kali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengurus partainya bukan masalah negara. Apalagi, kesibukan SBY sebagai kepala negara membuatnya jarang bertemu dengan para kader Demokrat.
"Enggak salah kok, ketua umum partai kok. Sudah saatnya pemilu, masa ketua umum partai tidak boleh ketemu kader. SBY jarang loh ketemu kader," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1).
Ketua DPR ini menjelaskan, dalam penanganan bencana alam sudah ada sistem yang mengatur dalam hal penanggulangan bencana. Sehingga, dia menambahkan, tak mesti presiden turun langsung meninjau satu per satu korban bencana alam.
"Kan sistem jalan, hadir itu lihat situasi bukan tidak perlu. Bukan setiap bencana langsung hadir, kan ada BPBD, BNPB jadi sistem itu yang bekerja. Ada menterinya, kalau masih bencana lokal maka sistem berjalan sistem lokal. Kan belum dijadikan bencana nasional karena sistem pemerintahan masih berjalan," tegas dia.
Topik pilihan: Buku SBY | Banjir Jakarta
Karena itu, dia menyatakan, soal bencana tak harus sepenuhnya ditangani oleh presiden. Yang terpenting, kata dia, presiden telah menginstruksikan jajarannya untuk bertindak menanggulangi bencana tersebut.
"Kan ada tingkatan, jangan semua harus presiden, kan ada bupati. Yang penting dia rapat satu per satu," imbuhnya.
Dia pun menolak jika SBY lebih mementingkan partai ketimbang bencana yang sedang melanda Tanah Air. Menurut dia, pertemuan dengan kader di Bali, hanya disempatkan SBY saat kunjungan kerja.
"Enggak ada memilih, memang agenda ke Bali buka Munas Gapensi. Disempatkan saat kunjungan saja," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal keberadaan PKS, dalam ceramahnya KH Marzuki juga menyampaikan bahwa PKS sudah ikrar Pancasila.
Baca SelengkapnyaKH Marzuki berharap proses keputusan pemecatan seperti sekarang ini hanya terjadi terhadap dirinya.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca Selengkapnya