Marzuki minta pemda sertifikasikan tanah warga Syiah Sampang
Merdeka.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta Pemerintah Daerah Sampang, Madura segera membuatkan sertifikat tanah milik pengungsi Syiah yang sudah berbulan-bulan mengungsi di GOR Sampang. Apalagi kini mereka diusir paksa keluar Madura.
Menurut Marzuki, para warga yang mengungsi banyak kehilangan sertifikat rumah karena habis terbakar. "Tanah lama ditinggalkan, kami minta disertifikasikan tetap atas nama mereka," kata Marzuki Alie di Gedung DPR, Kamis (20/6).
Marzuki khawatir jika tidak disertifikasikan dengan cepat maka akan ada orang-orang jahat mengaku memiliki tanah mereka itu.
"Kalau mereka tinggal lebih lama di GOR itu tidak manusiawi. Nanti tanah mereka di kampungnya harus dikembalikan," ujarnya.
Meskipun demikian, politisi Demokrat ini meminta masalah ini jangan dilebih-lebihkan. Apalagi sampai membawa masalah toleransi antar umat beragama.
"Ada kasus gereja yasmin, tapi ada berapa puluh ribu Gereja enggak ada masalah. Kami dibilang tidak lindungi minoritas jangan digeneralisasikan," imbuhnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaPenyerahan sertifikat ini bertujuan agar tanah Persyarikatan Muhammadiyah terjaga.
Baca SelengkapnyaSertifikasi tanah wakaf era kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mensertifikasi sebanyak 151.749 bidang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaMomen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni menerangkan, salah satu cara menjamin kebebasan beragama adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi tanah.
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaTiba di lokasi pukul 09.25 WIB, Wakil Menteri Raja Antoni kemudian menyalami para penerima sertifikat yang datang.
Baca Selengkapnya