Marzuki Alie nilai penyadapan terhadap SBY tidak bermoral
Merdeka.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie angkat bicara soal kabar penyadapan yang dilakukan Australia dan Inggris terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris beberapa waktu lalu. Menurut dia, aksi penyadapan itu termasuk perbuatan tak bermoral.
Marzuki menilai, terkait penyadapan ini perlu dilihat ketentuan dan aturan main internasional. Apabila hal ini melanggar aturan, kata dia, pemerintah Indonesia wajib mengambil sikap.
"Ya kalau dalam pertemuan itu konteksnya sifatnya rahasia seperti pertemuan bilateral di antara kedua pimpinan kepala negara, jika ada penyadapan di sana, tentu sangat tidak etis. Dan perlu dilihat dalam ketentuan protokoler internasional bagaimana, jika memang tindakan penyadapan itu tidak bisa diterima, maka pemerintah lewat Kemlu segera mengambil sikap," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/7).
Jangan sampai, kata dia, semua pembicaraan presiden kita disadap di mana-mana. Karena itu sangat merugikan kepentingan pemerintah. "Artinya, kalau memang itu melanggar ketentuan dan merugikan pihak Indonesia, maka wajib di sampaikan nota protes pada negara yang melakukan penyadapan tersebut," tegas Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Dia juga menyebut bahwa tindakan penyadapan yang terjadi antara negara sahabat sangat tidak bermoral. "Tetapi yang pasti tindakan itu tidak etis, karena menyadap pembicaraan tingkat kepala negara. Apalagi itu kalau menyangkut pertemuan bilateral. Tindakan itu tidak bermoral," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal keberadaan PKS, dalam ceramahnya KH Marzuki juga menyampaikan bahwa PKS sudah ikrar Pancasila.
Baca SelengkapnyaKH Marzuki berharap proses keputusan pemecatan seperti sekarang ini hanya terjadi terhadap dirinya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaAhmad Ali menyebut, kedatangannya tidak mewakili Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaSelain itu, terjadi manipulasi pilihan pemilih yang bertujuan untuk mengarahkan untuk mengubah pilihan.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo (SYL) emosional saat mendengar kesaksian mantan ajudannya, Panji Harjanto
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, ia termotivasi untuk masuk ke dunia lukis. Setelah menggeluti puisi, seni musik, dan kini menekuni seni lukis.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnya