Marzuki Alie: Demokrat tak perlu layani ormas Anas
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menegaskan partainya tidak perlu meladeni tudingan-tudingan yang dilontarkan kubu Anas Urbaningrum. Tuduhan pertemuan Wamenkum HAM dan Wakil Ketua KPK bertandang ke kediaman Presiden SBY di Cikeas menurut Marzuki hanya pengalihan isu belaka.
"Saya tidak melihat yang bersangkutan melawan Demokrat. Pengikutnya membangun pengalihan isu. Itulah politik, tidak perlu kita layani, apalagi hanya ormas. Di mana Demokrat sebagai parpol harus berhadapan dengan ormas yang baru berdiri. Saya tidak mau merendahkan namun marilah saling menghormati," ujar Marzuki Alie usai acara Meet The Press di Kantor Sekretariat Komite Konvensi Partai Demokrat, Jalan Pati Unus, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini juga mengimbau untuk tidak lagi memperkeruh polemik tersebut.
"Cara politik untuk membangun persepsi. Banyak cara mengalihkan isu, kita sebagai orang pendidikan cukup harus cerdas. Klarifikasi jelas toh sudah minta maaf. Saya rasa sudah tidak perlu diperpanjang," tandasnya.
Ketika dimintai tanggapan sikap Anas yang mangkir panggilan KPK, Marzuki enggan mengomentari.
"Saya tidak mau masuk ke wilayah penegakan hukum. Silakan penegakan hukum ke KPK," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Ari, Pilpres 2024 mesti diulang supaya tidak membahayakan konstitusi di masa yang akan datang.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.
Baca SelengkapnyaAnies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Baca Selengkapnya