Marzuki Alie: Demokrat hancur gara-gara perampok
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie tak mau berkomentar banyak soal Anas Urbaningrum yang terbelit kasus di KPK. Marzuki geram dengan perilaku korup yang dilakukan Anas dan lainnya karena menghancurkan partai.
Menurut Marzuki, persoalan Anas sama sekali tidak ada kaitannya dengan Demokrat. Dia menegaskan, korupsi yang dilakukan Anas adalah tanggung jawab pribadi mantan Ketum Demokrat itu sendiri.
"Urusan Anas bukan urusan Marzuki Alie enggak perlu ditanggapi. Urusan hukum biarkan penegak hukum. Tidak ada kaitan Marzuki Alie, sebenarnya tidak ada kaitan Demokrat," ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/1).
Ketua DPR ini mengatakan, kasus Anas sudah berada dalam ranah penegakan hukum. Dia pun sebagai salah satu pendiri partai selalu dikaitkan dengan praktik korupsi selama ini. Dia menyebut, kasus Anas dan lainnya yang membuat partai hancur.
"Dia melakukan tindak pidana korupsi pertanggungjawabkan secara pribadi kalau tidak nanti hukum yang nentukan. Jangan dikaitkan dengan Demokrat, saya ini orang Demokrat sejak awal, saat ini bagian dari pada pendiri, pejuang yang membesarkan partai hancur gara-gara para perampok semua," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAHY Ungkit Upaya Pembegalan Hingga Demokrat Bangkit dan Solid
AHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arti Pemilu dan Azas Pemilu: Berikut Prinsip dan Tujuannya
Momen pemilu sering disebut sebagai pesta demokrasi rakyat
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Anak Muda Tak Apatis Politik, Cerita Dukung Bima Arya-Ridwan Kamil
Terjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaKubu Anies Yakin MK Batalkan Hasil Pilpres 2024: Kalau Pemilu Tak Diulang Membahayakan Bangsa Ini
Kata Ari, Pilpres 2024 mesti diulang supaya tidak membahayakan konstitusi di masa yang akan datang.
Baca SelengkapnyaAnies Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih, Jangan Sia-siakan Kesempatan
Anies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca Selengkapnya