Ma'ruf Amin: Tuli, Budeg, Buta, Bukan Matanya, Tapi Buta Hatinya
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sempat dipermasalahkan oleh kubu Prabowo-Sandiaga soal tuli dan budeg. Dia kembali menjelaskan maksud ucapan tersebut yang menuai kontroversi.
Hal ini disampaikannya saat berceramah dalam acara Maulid Nabi yang diadakan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
"Tuli, budeg, buta tapi itu bukan buta matanya, tapi buta hati. Tidak mau melihat kebenaran dan juga tidak mau mendengarkan yang baik-baik," ucap Ma'ruf di lokasi, Rabu (14/11).
Sebelumnya, Ma'ruf Amin mendapatkan ultimatum dari Forum Tunanetra Menggugat. Ma'ruf didesak minta maaf dalam jangka waktu 10 hari karena perkataannya yang dianggap merendahkan kaum difabel.
Penggerak Forum Tunanetra Menggugat Suhendar menilai, pilihan diksi Ma'ruf menyinggung perasaan warga penyandang disabilitas. Ia menyayangkan sosok Maruf tidak bisa memilih padanan kata yang lain.
"Kenapa tidak menggunakan kata tidak melihat atau tidak mendengar. Diksi ini yang menyinggung kaum difabel," kata Suhendar saat dihubungi, Rabu (14/11).
Polemik ini bermula saat Ma'ruf menegaskan Jokowi telah berhasil menjalankan tugasnya pada periode pertama. Meski banyak pihak yang tidak memperhitungkan hal tersebut, dia yakin periode kedua akan jauh lebih baik.
"Tiada hari tanpa deklarasi itu artinya masyarakat sudah memahami bahwa Jokowi berhasil pada periode pertamanya. Orang-orang yang sehat bisa melihat dengan jelas prestasi yang telah ditorehkan Jokowi, kecuali yang budek, buta, dan bisu yang tidak bisa lihat realitas dan kenyataannya," kata Ma'ruf saat menghadiri acara deklarasi dan peresmian kantor relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf enggan memberikan komentar terkait substansi materi perdebatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan, yakni semangat kasih sayang dan perubahan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya