Ma'ruf Amin Instruksikan Kaum Nahdliyin di Jakarta Bergerak untuk Pemilu 2019
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengonsolidasikan jemaah Nahdlatul Ulama atau yang biasa disebut Nahdliyin di GOR Jakarta Pusat, Sabtu (2/2). Ma'ruf menyerukan muslimat NU bergerak bersama mengawal politik 2019.
"Karena NU harus ikut berpartisipasi di dalam mengawal negeri supaya tetap kondusif," kata Ma'ruf di lokasi, Sabtu (2/2).
Konsolidasi Nahdliyin di Jakarta tidak sebatas di wilayah pusat. Ma'ruf akan melakukan safari di tiap titik ibu kota untuk menyatukan suara ormas Islam terbesar di Indonesia ini.
"Ini pokoknya Jakarta secara keseluruhan kita adakan konsolidasi di seluruh wilayah kota, kita menambil semua, Jakarta Pusat, khususnya Senen. Kemarin di tataran kecamatan Tanjung Priok. Kemudian nanti Jakarta Timur, Selatan sudah mulai bergerak di Jakarta ini," jelas Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, ke depan NU harus bersiap untuk mengawal bangsa dan menyongsong seratus tahun ke dua, mengingat akhir Januari kemarin, usia Ormas NU baru saja genap 93 tahun.
"Oleh karena itu kita harus menjaga kondusifitas. Baik dalam keadaan politik ekonomi maupun sosial budaya kita harus jaga Negara ini. Karena NU harus ikut berpartisipasi dalam mengawal negeri," Ma'ruf menyudahi.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDi sisa waktu jabatan enam bulan, Ma'ruf mengakui apabila ada sejumlah target pemerintah yang belum tercapai.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca Selengkapnya