Manuver Golkar dukung Jokowi dapat menteri & wacana Wapres Setnov
Merdeka.com - Konstelasi politik di tanah air terus dinamis beberapa waktu belakangan, terutama bagi Partai Golkar. Sejak dipimpin Setya Novanto sebagai ketua umum, Partai berlambang beringin itu mengalami sejumlah perubahan sikap politik.
Salah satunya adalah mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Padahal sebelumnya, di era ketua umum sebelumnya, Aburizal Bakrie (Ical), Golkar bergabung bersama dengan Gerindra dalam Koalisi Merah Putih (KMP), lawan pemerintahan Jokowi-JK.
Buah manis dari perubahan sikap itu pun akhirnya dipetik oleh partai warisan Orde Baru itu. Jokowi akhirnya memasukan kader Golkar, Airlangga Hartarto, di kabinetnya.
Airlangga didaulat menjadi Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin setelah Jokowi memutuskan melakukan reshuffle kabinet. Setya Novanto pun mengaku puas dengan dimasukannya kader beringin menjadi menteri di kabinet Jokowi. Menurut dia, Airlangga tepat ditempatkan menjadi menteri perindustrian.
"Ya puas dan memang setelah dievaluasi harus sesuai dan cocok dengan bidangnya, kalau industri ya Pak Airlangga," kata Setya Novanto usai acara pembukaan Rapimnas I Golkar di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).
Namun demikian, Setnov masih malu-malu kucing. Dia mengaku tak pernah menduga Presiden Jokowi memberikan jatah menteri kepada Golkar.
"Saya tidak ada angan-angan partai saya mendapatkan jatah menteri. Saya juga kaget bahwa presiden memberi tahu kalau dapat satu jatah menteri," ungkap dia.
Setnov pun berterimakasih kepada Presiden Jokowi karena telah memilih kader Golkar menjadi menteri. "Saya atas nama partai dan seluruh anggota Partai Golkar menghaturkan terima kasih dan mengapresiasi presiden yang telah memberikan semangat baru bahwa Partai Golkar diajak untuk mengisi salah satu kursi menteri. Semoga orang yang diutus dan dipercaya bisa memberikan kontribusi yang besar untuk bangsa dan negara," kata Novanto.
Lantas apa target politik Golkar selanjutnya setelah mendapat sedikit 'kue kekuasaan'? Seperti diketahui, Golkar di bawah Setya Novanto tak cuma sekadar mendukung pemerintahan Jokowi-JK, sang ketua umum bahkan terang-terangan pernah menyatakan partainya mendukung Jokowi kembali mencalonkan diri di pilpres 2019 mendatang.
Hal ini menjadi menarik karena dalam Rapimnas Golkar yang baru saja digelar sejak 26 Juli-28 Juli, ramai beredar spanduk Jokowi-Setya Novanto sebagai capres cawapres 2019. Spanduk itu dibuat oleh organisasi sayap Golkar AMPG dan MKGR.
Dalam spanduk yang terpampang foto Jokowi dan Setya Novanto tersebut tertulis ucapan 'Selamat atas terselenggaranya Rapimnas I Partai Golkar untuk memutuskan BPK Ir Joko Widodo dan Bapak Setya Novanto sebagai capres dan cawapres partai Golkar pada pemilihan presiden 2019'.
Namun menurut Ketua MKGR Roem Kono, spanduk itu dibuat hanya sebagai bentuk dukungan organisasi sayap Golkar dalam mendukung Jokowi kembali maju di Pilpres 2019. Sementara soal Setya Novanto menjadi cawapres Jokowi di 2019 belum terpikirkan.
"Belum terpikirkan, semata mendukung Jokowi. Partai Golkar saya kira tanpa syarat, belum dipikirkan (cawapres), kami masih merasakan perjalanan ke 2019 ke daerah membangkitkan semangat kader," kata Roem Kono saat ditemui di acara Rapimnas I Partai Golkar di JCC Senayan, Jakarta Pusat Rabu (27/7).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Presiden Jokowi sudah nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca Selengkapnya