Maman Ingatkan Yorrys Pengambilan Keputusan Golkar Tak Berdasarkan Tradisi
Merdeka.com - Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai mempersilakan Airlangga Hartarto mencalonkan kembali jadi ketua umum partai. Menurut Yorrys, dalam sejarahnya, hanya Akbar Tanjung yang pernah menduduki dua kali sebagai ketua umum. Kemudian, Aburizal Bakrie yang mencalonkan kembali jadi ketua umum pun tidak bisa melenggang.
Menanggapi itu, Wasekjen DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman mengingatkan Yorrs jika kebijakan Golkar tak bisa berdasarkan tradisi. Maman menilai saat Yorrsy amnesia sejak mundur dari partai.
"Mana ada proses pengambilan keputusan di Partai Golkar berdasarkan tradisi," kata Maman di Jakarta, Sabtu (22/6).
Maman menegaskan, setiap pengambilan keputusan di Golkar selalu sesuai dengan aturan dan AD/ART. Dia juga menuding apa yang disampaikan Yorrys terkesan tak ingin membesarkan Golkar.
Terlebih ucapan Yorrys soal rencana percepatan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar harus dilakukan. Dia berharap Munas tersebut dilakukan sebelum Joko Widodo- Ma'ruf Amin dilantik dan menyusun kabinet kerja.
"Kenapa harus dipaksakan Munaslub sebelum Oktober dan sebelum pembahasan menteri?" tuturnya.
Sebelumnya, Yorrys menjelaskan, banyak faktor yang membuat partai beringin ini menurun. Mulai dari mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto yang terjerat korupsi hingga melorotnya perolehan suara dan kursi Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif 2019. Saat ini pula menurut dinamika di partai Golkar untuk percepatan Munas menguat.
Namun, Airlangga juga dinilai sejumlah kader justru berhasil mempertahankan posisi Golkar di Pemilu 2019 setelah diterpa badai sejumlah kasus. Bahkan, sejumlah DPD menyatakan solid mendukung Airlangga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMaman menegaskan Partai Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan Partai Golkar terus melihat bagaimana perkembangan dinamika politik saat ini.
Baca Selengkapnya