Maju lewat partai atau independen, Ahok tetap pilih Heru cawagub
Merdeka.com - Tiga partai menyatakan mendukung calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI. Dengan modal ini, Ahok berencana bertemu dengan relawannya untuk berembuk soal jalan yang akan ditempuh di Pilgub DKI.
Ahok memiliki dua pintu untuk memuluskan niatnya kembali menjadi gubernur Jakarta, melalui jalur independen dan partai politik. Tetapi, dengan tegas Ahok mengaku tak akan melobi relawan Teman Ahok agar merestui dirinya maju via partai politik.
"Enggak ada lobi-lobi. Aku cuma ngomong saja nanti. Kalau mau ikuti emosi saya, gue mau tiket yang susah, karena gue mau buktiin sejuta. Kalau mau ikut tol, sejuta KTP enggak bisa dibuktiin," katanya di Balai kota, Jakarta, Jumat (24/6).
Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan akan tetap maju bersama Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertarung di Pilgub DKI. Sekalipun dia akan maju lewat parpol
"Ya sama dia dong (Heru Budi Hartono)," pungkas Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya