Maju di Pilgub Sumsel, 2 bakal cawagub ini dipecat Golkar & PDIP
Merdeka.com - Tetap maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel, dua bakal calon Wakil Gubernur dicopot dari partainya. Mereka dianggap berseberangan dan tidak setia terhadap partai yang membesarkan namanya.
Kedua bakal cawagub tersebut yakni; Mawardi Yahya yang maju mendampingi Herman Deru dari Partai NasDem, PAN, dan Hanura. Dia merupakan kader Partai Golkar dan pernah menjadi Bupati Ogan Ilir dua periode dari partai berlambang pohon beringin itu.
Bakal cawagub lain juga dicopot yakni Irwansyah yang maju bersama Saifuddin Aswari Rivai dari Partai Gerindra dan PKS. Irwansyah adalah kader PDIP yang mengusungnya menang dalam Pemilihan wali kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, lima tahun lalu.
Beberapa saat sebelum mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, dia resmi menjadi kader PKS disertai dengan penyerahan kartu anggota kader dan almamater partai.
Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, pemecatan Mawardi Yahya sebagai kader akan menjadi pembahasan utama dalam rapat partai yang digelar beberapa hari lagi. Sebab, posisi Mawardi Yahya di Partai Golkar sangat strategis, yakni Ketua DPD Partai Golkar Ogan Ilir.
"Dia (Mawardi Yahya) pasti dikeluarkan (dari partai). Ini berlaku bagi siapapun yang membelot," ungkap Alex, Jumat (12/1).
Mawardi Yahya mengaku belum menerima surat pemberhentian dirinya dari Golkar. Hingga saat ini, dia mengklaim masih menjadi kader dan pengurus Partai Golkar.
"Tidak ada itu, tidak ada yang dipecat. Saya masih kader Golkar," kata dia.
Sementara itu, Bendahara DPD PDIP Sumsel, Yudha Rinaldi mengatakan, pencopotan Irwansah dilakukan DPP PDIP beberapa waktu lalu. Irwansyah dinilai tidak setia terhadap partai karena maju dalam pilkada dari partai pesaing.
"Apalagi dia (Irwansyah) sudah kantongi KTA PKS, dia sudah dicopot," tegasnya.
Irwansyah menyebut memilih mendampingi Aswari dari Partai Gerindra dan PKS maju dalam Pilgub Sumsel karena mendapat restu dari orangtuanya. Apapun konsekuensinya, termasuk melepas baju partai, dia siap menjalaninya.
"Saya sudah mundur dari PDIP, itu keputusan final. Terpenting, orangtua saya ridho dan mendoakan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin akan maju lagi di Pilkada 2024. Kali ini dirinya mencalonkan diri sebagai calon gubernur
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca SelengkapnyaMulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaSelain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca Selengkapnya