Majelis Etik Golkar Ingin Airlangga Jaga Kekompakan Pengurus Jelang Munas
Merdeka.com - Partai Golkar akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2019. Salah satu agenda Munas adalah penggantian Ketua Umum Partai Golkar.
Ketua Majelis Etik Partai Golkar Muhammad Hatta mengaku ingin agar Munas Partai Golkar diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Oleh karena itu, dia meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar bisa menjaga kekompakan tersebut.
"Jadi, tadi dalam rapat (dengan) ketua umum. Rekomendasi kita adalah agar ketua umum dapat menjaga suasana kekompakan. Jangan kita menimbulkan hiruk pikuk, munas dipercepat segala macam. Menurut saya sesuai saja dengan ketentuan yang sudah ada," kata Hatta di Hotel Grand Melia Jakarta, Senin (15/7).
Dia menjelaskan, salah satu ketentuan yang ada dalam Munas yakni adanya rapat pleno dan rapat kerja pimpinan nasional terlebih dahulu.
"Saya kira itu biasa saja, kan semua keputusan yang akan nanti disampaikan yang akan menjadi kebijakan partai itu kan harus melalui pleno partai. Ada rapat kerja nasional ada rapat pimpinan nasional sebelum munas," jelasnya.
Menurutnya, jika ada yang coba menyimpang hal tersebut maka dianggap melakukan pelanggaran penyimpangan dan termasuk pelanggaran etik.
"Tahapan itu pasti akan dilalui, karena itu kalau tidak menyimpang daripada etikanya. Saya kira ketua umum tentu terikat oleh aturan-aturan," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca Selengkapnya"Sekarang lagi proses pemilu, kita harapkan semua saling menjaga perasaan, jangan saling menyakiti, jangan menyebar hoaks," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaItu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnya