Mahyudin persilakan jika Tommy Soeharto ingin maju ketum Golkar
Merdeka.com - Politikus Golkar Mahyudin mengaku belum mendengar pernyataan Titiek Soeharto yang menyebut kader di daerah menginginkan keluarga Cendana mengambil alih kepemimpinan partai berlambang pohon beringin itu.
Dia beranggapan itu hanya keinginan segelintir kader yang masih merindukan trah Soeharto di tubuh partai kuning tersebut.
"Saya belum dengar ada suara dari daerah seperti itu, tapi kalau perorangan dari kader daerah, mungkin saja ada yang berpendapat seperti itu, saya kira sah-sah saja, ada yang berpendapat seperti itu," kata Mahyudin saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/3).
Menurut dia, jika nantinya keluarga Cendana mengusung Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ia pun tak mempermasalahkannya. Asal, yang bersangkutan mendaftar sebagai calon ketua umum sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Partai Golkar.
"Kalau keluarga Cendana nantinya berkeinginan untuk memimpin Golkar, saya kira juga boleh-boleh saja, asalkan melalui mekanisme yang sesuai dengan aturan partai," ucap pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua MPR itu.
Seperti diketahui, Waketum Partai Golkar munas Bali Titiek Soeharto menyebut jika kader-kader partai beringin di daerah menginginkan agar trah Soeharto mengambil alih pucuk pimpinan Golkar. Para kader tersebut, berharap agar dipimpin oleh Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
"Kader di daerah-daerah lama-lama jadi ini deh keluarga Pak Harto aja yang ambil oper. ada suara-suara seperti itu," kata Titiek di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).
Titiek mengatakan jika adiknya yaitu Tommy Soeharto ingin maju sebagai ketua umum partai beringin. Hal ini didasari atas keprihatinan dari keluarga Cendan melihat perpecahan di Partai Golkar. Terlebih, Golkar menurutnya adalah partai besar dan sangat disayangkan terpecah menjadi dua kubu.
"Kan kita dari keluarga ini prihatin, kok Golkar berkiprah begitu besar, begitu lama. Kita ini kan sebenarnya saudara temen lama. Cuma karena ada yang nunggangin, memanfaatkan konflik Golkar untuk kepentingan seseorang," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaKalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya