Mahfud MD: Dari 4 pilar demokrasi, hanya pers yang masih sehat
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai demokrasi di Indonesia ditopang oleh empar pilar. Menurut dia, hanya satu dari empat pilar demokrasi yang masih sehat, yaitu pers.
"Kalau dilihat dari empat pilar demokrasi, yang sehat hanya pers, yang bisa diandalkan hanya pers," ujar Mahfud dalam diskusi bertajuk 'Peran Media Televisi Mencerdaskan Pemilih dalam Pemilu 2014' yang digelar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (26/6).
Mahfud menilai, tiga pilar demokrasi yang lain yaitu eksekutif, yudikatif, dan legislatif sudah busuk. "Permainan eksekutif dan yudikatif itu kan sudah diketahui banyak orang, ironisnya mereka tertawa-tawa saja dan tidak tahu malu. Yudikatif juga busuk luar biasa," kata dia.
Namun demikian, Mahfud mengatakan, dalam menjalankan perannya menopang demokrasi, pers selalu dihadapkan pada berbagai tantangan yang mengancam idealisme. "Banyak orang yang ingin membelokkan pers dengan iming-iming. Ada juga yang beli berita, bahkan ada yang tidak punya pers tapi menyiapkan dana misalnya Rp 400 miliar untuk 2014, ini kan bukan masalah owner saja, tapi wartawan, dan lain-lain," terang dia.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, pada titik inilah idealisme wartawan dibutuhkan untuk menjaga demokrasi tetap berjalan di atas jalurnya.
"Pers bukan hanya sebatas mendukung demokrasi prosedural, tapi demokrasi substansial. Kalau tidak disadari ada potensi seperti itu, berbahaya bagi kehidupan demokrasi," pungkas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Apapun hasil dari pilpres, saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaMahfud berharap para hakim konstitusi bisa mengambil langkah penting untuk menyelamatkan masa depan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMahfud MD merupakan tokoh yang pernah mencicipi jabatan di ketiga lembaga negara, dimensi yudikatif, legislatif di DPR RI, dan dimensi eksekutif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud membantah pihak-pihak yang masih mendiskreditkan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaHasto menyatakan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) tema debat ke depan bakal menguntungkan Mahfud.
Baca SelengkapnyaMahfud juga menekankan pentingnya memilih pemimpin dari track record atau rekam jejak.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaMahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.
Baca Selengkapnya