Maftuh bantah ditunjuk sebagai ketua komite konvensi capres
Merdeka.com - Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni angkat bicara soal kabar ditunjuk dirinya sebagai ketua komite konvensi capres Partai Demokrat. Dia membantah bahwa telah ditunjuk sebagai ketua komite seperti yang dikatakan oleh Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan.
Maftuh mengakui dirinya telah diundang untuk ikut sebagai komite konvensi Demokrat. Namun, soal kabar dirinya sebagai ketua, hal tersebut langsung dia tampik. Sebab, kata dia, kepengurusan komite belum dibahas secara resmi.
"Konvensi sudah terbentuk, saya sudah diminta dan saya sudah terima. Enggak benar pemberitaan saya ditunjuk sebagai ketua. Ini juga belum terbentuk secara resmi," jelas Maftuh saat dihubungi, Selasa (30/7).
Maftuh enggan berkomentar tentang siapa saja nama-nama yang akan ikut dalam pagelaran konvensi capres Demokrat nanti. Karena soal nama, kata dia, itu merupakan kewenangan partai berlambang bintang Mercy untuk bicara.
"Jadi nanti sajalah. Saya kira terlalu pagi untuk membicarakan itu. Nanti akan disampaikan oleh Demokrat siapa saja nama-nama yang diundang. Saya tidak berbicara untuk itu," tegas dia.
Dia juga ogah berandai-andai jika nantinya memang ditunjuk sebagai ketua komite konvensi capres. Yang jelas, lanjutnya, dia hanya ingin konvensi berjalan independen.
"Kita lihat saja nanti. Belum ada penunjukan. Yang pasti saya ingin komite independen dan bebas dari pengaruh partai dalam proses ini," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menyatakan bahwa kepengurusan komite konvensi akan diumumkan secara resmi pada 1 Agustus mendatang. Dia menjelaskan, jumlah anggota komite konvensi yang ada untuk menjaring peserta konvensi sebanyak 18 orang.
"Ada 18, lusa diumumkan," jelas Max terpisah.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kalau Ada yang Dicurangi, Kita Siapkan Gugatan ke MK!
Cak Imin mengaku bakal melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika menemukan kecurangan pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Momen Pertanyaan Istilah Bikin Debat Keempat Jadi Sengit, Aura Panas Menyelimuti Wajah Ketiga Cawapres 2024
Panasnya debat bermula terjadi antara Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaUsai Debat Capres, TPN: Ganjar Paling Konsisten pada Isu Rakyat
Ganjar disebut paling memahami isu-isu rakyat sesuai tema debat
Baca SelengkapnyaPanelis Debat Capres Ada yang dari Unhan, TPN Ganjar-Mahfud: Mudah-mudahan Tidak Bocor
Dia berharap agar para panelis tidak membocorkan pertanyaan-pertanyaan kepada salah satu pasangan calon yang akan mengikuti debat nanti.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres, Gibran: IKN Bukan Hanya Bangun Pemerintahan
Gibran menegaskan, pembangunan IKN Nusantara bukan hanya untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaDebat Perdana Capres, Ganjar Tunjukkan Kelas Pemimpin Berani Ambil Risiko
Ganjar disebut memaparkan permasalahan yang berdampak pada ekonomi rakyat
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen MK Tolak Permohonan Uji Formil Batas Usia Capres-Cawapres yang Sempat Diwarnai Perbedaan Alasan Dua Hakim Mahkamah Konstitusi
Majelis hakim MK menolak permohonan uji formil batas usia capres dan cawapres yang diajukan pakar hukum tata negara Denny Indrayana & pengajar UGM Zainal Arif.
Baca Selengkapnya