Luhut sebut isu reshuffle di 6 bulan Jokowi-JK kurang relevan
Merdeka.com - Kepala Staf Presiden Luhut Panjaitan memberikan sinyal bila dirinya tak sepakat dilakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini. Kata dia, idealnya pergantian menteri dilakukan setelah satu tahun pemerintahan berjalan.
"Setelah 6 bulan ini kita lihat, pada kuartal kedua. Itu (lelang) baru dilakukan Januari Februari. Cobalah pikir secara rasionalitas. Bagaimana sekarang itu, Januari-Februari baru tender. Eksekusi dari proyek baru mulai Maret, dana baru turun April pertengahan. Terus kamu gitu. Kan itu ndak fair," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/5).
Luhut menilai isu reshuffle kabinet di awal pemerintahan Jokowi-JK kurang relevan. Sebab, pemerintahan baru berjalan sekitar 6 bulan.
"Kalau saya lihat orang kita ini, maaf ya, jelang 100 hari. Siapa sih yang bisa, kalau negara mapan mungkin ya. Tapi Indonesia 6 bulan itu terlalu dini. Kita lihat ada kurang dan lebih kita setuju," jelas Luhut.
Luhut juga mengaku tidak mengetahui bila terjadi pembicaraan empat mata antara Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla tadi malam.
"Enggak tahu saya, itu hak prerogatif presiden. Saya juga tidak mau terlibat," tutup Luhut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaPratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, menteri yang berkaitan langsung dengan bansos tanggungjawab di Presiden.
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya